oleh

Sekda Kab.Tasikmalaya Membuka Acara Sosialisasi Sistem Keuangan Digital untuk Lembaga Pendidikan

Tasikmalaya, LINTAS PENA

Pada hari Selasa kemarin, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr.H.Muhammad Zen,M.Pd membuka acara Sosialisasi Sistem keuangan Digital untuk lembaga Pendidikan, bertempat di Grand Metro Hotel, Kota Tasikmalaya. Sosialisasi sistem keuangan digital untuk lembaga Pendidikan diprakarsai Infradigital Nusantara (IDN) menggandeng Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Acara ini turut didukung oleh Kementerian Agama Kanwil Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Pada kesempatan itu tampak hadir  CEO InfraDigital Nusantara Ian McKenna  ,   Ketua LP Ma’arif PCNU Kabupaten Tasikmalaya Yahya Kamal serta 500 Kepala Sekolah Madrasah (madrasah diniyah, MTs, Madrasah Aliyah hingga perguruan tinggi ) se-Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

Ian McKenna menjelaskan, bahwa sosialisasi Sistem keuangan Digital ini bertujuan untuk mempersiapkan lembaga pendidikan di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya untuk menyongsong industri 4.0 dengan langkah awal implementasi sistem keuangan digital. Implementasi ini dimulai dengan perapihan data dan migrasi aktivitas manual menjadi digital dengan target asistensi 3000 sekolah dan universitas di Tasikmalaya.  “Salah satu langkah awal yang dilakukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 adalah melalui digitalisasi data dan keuangan.  Digitalisasi keuangan penting, karena jika keadaan keuangan bisa efisien dan sehat, maka kegiatan operasional sekolah lainnya akan lancar”, tutur Ian.

Dalam kata sambutannya, Sekda  Kab.Tasikmalaya DR.H.Muhammad Zen M.Pd mengatakan bahwa inilah saatnya bagi kita semua untuk menyambut revolusi industri 4.0 di lini pendidikan. Menurutnya, dengan adanya digitalisasi keuangan di institusi pendidikan ini dapat menciptakan kepercayaan publik kepada kredibilitas lembaga. Terlebih saat ini, banyak orang tua wali murid siswa yang sudah sangat kritis, sehingga saatnya sistem lembaga menjadi serba terbuka. “Kalau semua sudah serba transaparan, tidak akan ada celah untuk korupsi karena semua ada jejak digitalnya”, tuturnya.

Muhammad Zen  yang meresmikan kerja sama  menambahkan, digitalisasi keuangan, selain tuntutan zaman juga yang lebih penting menjadikan sistem keuangan lebih akuntabel dan transparan.”Dengan system keuangan digital    di sekolah, tingkat kepercayaan orang tua murid yang memberikan dana pendidikan akan meningkat pula. Karena sistem keuangan ini terbuka dan tidak bisa dimain-mainkan. Karena itu, kami meminta agar Lembaga penmdidikan lain dapat mengikuti langkah berani Lembaga Pendidikan Ma’arif ini, ” kata Sekda.

Kemudahan transaksi sistem Jaringan IDN- Sistem keuangan digital untuk lembaga pendidikan yang diusung oleh InfraDigital Nusantara ini disambut baik oleh banyak pihak sekolah yang hadir dalam acara tersebut.Sebanyak 500 Lembaga Pendidikan  Ma’arif, mulai dari madrasah diniyah, MTs, Madrasah Aliyah hingga perguruan tinggi mulai melakukan digitalisasi   pengelolaan keuangan. Hal itu disampaikan Yahya Kamal, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif PCNU Kabupaten Tasikmalaya,|””Ini langkah nyata kami menyambut era digitalisasi   . Juga menyongsong aplikasi industri 4.0. Sekaligus juga mengimbangi generasi milenial yang menjadi anak didik kami,” katanya  seusai launching. (ADE BACHTIAR ALIEF)***

Komentar