oleh

Sekda Kota Tasikmalaya Hadiri Acara Jelajah Hutan Lindung Urug “Kampung Salapan” Kawalu

Kota Tasik, LINTAS PENA

Pada hari Minggu (9/12/2018), Padepokan Silat Kampung Salapan pimpinan Dian Hadianto di kawasan objek wisata Urug bekerjasama  dengan Ikatan Guru Olahraga (IGORA) Kota Tasikmalaya dan Perhutani menggelar berbagai kegiatan dalam rangka HUT Padepokan Kampung Salapan Ke-Vll, juga dikaitkan dengan memperingati HUT  ke-47  KORPRI,  HUT  ke-73  PGRI  dan  ke-19  Dharma  Wanita  Persatuan  Tingkat  Kota  Tasikmalaya  Tahun  2018,. Kegiatan tersebut salah satu di antaranya Gerak Jalan Santai berupa Trail Run Advertire mengenal alam, dengan menjelajahi sejuknya kawasan hutan lindung Urug di Kec.Kawalu. Sebagian besar pesertanya adalah kalangan guru dan masyarakat umum.

Pada kesempatan itu tampak hadir Ketua Korpri Kota Tasikmalaya yang juga Sekda Kota Tasikmalaya Drs.H.Ivan Dicksan H.M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi,S.Sos, Kepala Disporbudpar Kota Tasikmalaya, Hadian,SH, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN didampingi istrinya Hj. Ajeng Anjarsari.

Ketua Panitia Kang Yana menjelaskan, bahwa tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan wisata alam di Kampung Urug yang memiliki luas 320 hektar. “Jadi, warga masyarakat Kota Tasikmalaya harus mengetahui keberadaan atau potensi yang dimiliki objek wisata di Kampung 9 Urug ini,”jelasnya

Hal senada diungkapkan Dian Hadianto Pimpinan Padepokan Kampung Salapan, menjelaskan bahwa hutan lindung Urug berlokasi di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu,dimana  Kampung Salapan memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan perlu untuk dikembangkan. “Keberadaan wisata alam bernuansa hutan lindung satu-satunya yang ada di tengah perkotaan. Tentunya menjadi aset bagi Pemkot Tasik, karena menjadi sumber oksigen untuk Kota Tasikmalaya. Tinggal bagaimana pemerintah mau mendorong dan mengembangkan destinasi wisata alam yang mampu menyedot para wisatawan dari berbagai daerah ini,” paparnya,

Dian Hadianto menambahkan, bahwa  yang sangat dibutuhkan saat ini yakni berbagai sarana dan fasilitas termasuk infrastruktur, akses-akses menuju tempat hutan lindung yang repesentatif mengingat di dalam hutan banyak sekali keindahan alam dan situs bersejarah yang belum tergali oleh para ilmuwan seperti Gua Saronge. “Keindahan alam lainya yaitu air terjun Sawidak serta yang lainnya. Semua ini diperukan sentuhan tangan kreatif dan perhatian pemerintah,” katanya.

Sementara itu,  Sekertaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs. H.Ivan Dicksan Hasanuddin,M.Si  mengapresiasi dan sepakat dengan yang disampaikan Dian. Pemerintah, kata ia, akan selalu mendukung terlebih menyangkut panorama alam yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara. “Hutan lindung Urug adalah sumber oksigen untuk Kota Tasik, tentunya harus dipelihara dan dilestarikan tak hanya oleh pemerintah, Perhutani tapi semua lapisan masyarakat luas. Pemerintah dalam hal ini siap mendorong terutama pada sarana dan fasilitas infrastuktur jalan salah satu akses menuju ke tempat repesentatif ini,” ujarnya.

Dukungan juga disampaikan oleh Kristomo selaku Waka Diprek Perhutani wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni , dukungan terhadap kawasan Perhutani dijadikan tempat wisata alam. “Pemanfaatannya silahkan kami memberikan keleluasaan kepada semua pihak terutama kepada Pemerintah Daerah dan itu memang harus dijaga dan dipelihara oleh semua pihak,” tegasnya.(SUNAR)***

Komentar