Tasikmalaya,LINTAS PENA – Kamis, 22 Desember 2022. Bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya diselenggarakan kegiatan Gerakan Nasional Bumil Sehat Tingkat Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, S.Sos., MM. Turut hadir Camat Bungursari, Kepala Puskesmas Sukalaksana, Ketua TPK Kecamatan Bungursari, Ketua TPK Kelurahan Sukarindik dan Sukalaksana, Babinsa Sukarindik dan Sukalaksana, Babinkamtibmas Sukarindik dan Sukalaksana, serta tamu undangan lainnya.
Pada kegiatan Gerakan Bumil Sehat ini dilaksanakan pula Senam Hamil, Makan Bersama Menu Gizi Seimbang, Minum bersama Tablet Fe, dan Penandatangan Dukungan Deklarasi Bumil Sehat. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye #BumilSehat yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia sejak tanggal 14-22 Desember, dalam rangka peringatan Hari Ibu.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyampaikan pada Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tertuang bahwa Peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan ibu hamil menjadi 6 kali yaitu Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual. Peningkatan kualitas ibu hamil ini juga merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu Hamil dan Prevelansi Balita Stunting.
Ia juga berpesan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali diantarnya USG oleh Dokter, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali, Mengkonsumsi tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi dan melakukan pemantauan berat badan, melakukan persalinan di Fasyankes, serta mendorong peran keluarga, lingkungan kerja dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil.
Ditempat yang sama Camat Bungursari menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mendukung program penurunan angka stunting dan penurunan angka kematian ibu hamil, khususnya di kecamatan Bungursari. Dimana saat ini angka stunting di kecamatan Bungursari sudah turun di angka 9% setelah sebelumnya berada di angka 12%. Ia berharap semua pihak mulai dari polsek hingga RW-RT dan Karang Taruna dapat bekerja sama dan berkolaborasi dalam menghadapi masalah stunting di Kota Tasikmalaya umumnya dan Kecamatan Bungursari pada khususnya. (ADE BACHTIAR ALIEF/ KOMINFO)****
Komentar