oleh

Selain Kecamatan Tebingtinggi, Bupati Irwan Hentikan Belajar Tatap Muka untuk Sekolah Dasar

Meranti LINTAS PENA

Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir mengatakan, dalam seminggu ini sekolah yang berada di luar kecamatan Tebingtinggi sudah bisa memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah, sambil menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Irwan mengatakan, teritorial pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah sulitnya akses internet di sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Meranti.”Mulai Minggu depan sekolah dasar yang berada di luar Kecamatan Tebingtinggi sudah boleh melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Selain itu yang menjadi pertimbangan kita adalah di luar kecamatan ibukota ini koneksi internet sangat tidak bagus, selain itu warga disana juga jarang melakukan interaksi dengan warga yang dari luar daerah. Dan jika ini tidak segera diterapkan, maka siswa akan semakin jauh tertinggal pelajarannya,” kata Bupati Irwan, Rabu (9/9/2020).

Dikatakan, kenapa KBM di sekolah wilayah Kecamatan Tebingtinggi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) belum bisa diterapkan. Hal itu disebabkan karena kecamatan yang notabenenya Kota Selatpanjang masih rentan dan rawan serta berpotensi terjadi penularan yang lebih tinggi.

“Kenapa penerapan sekolah tatap muka ini tidak dilakukan seragam, khususnya untuk Kecamatan Tebingtinggi. Hal ini dikarenakan kita masih melihat Kota Selatpanjang masih cukup rentan dan rawan terhadap penularan virus Corona,” ujar Irwan.

Terkait kapan dilaksanakan sekolah tatap muka untuk jenjang SD di Kecamatan Tebingtinggi, Irwan mengatakan jika penularan Covid-19 di Kota Sagu itu sudah mereda.”Untuk penerapan sekolah tatap muka jenjang SD di Selatpanjang, kita menunggu pasien Covid di RSUD sembuh dan potensi penularan sudah minim. Ini bukan persoalan ada anak tiri anak kandung, tapi ini untuk mencegah masifnya penularan Covid-19. Karena sama-sama kita ketahui jika Selatpanjang merupakan transit orang dari berbagai daerah,” ungkap Irwan.

Bupati juga mengancam akan menghentikan proses belajar mengajar di sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan.”Saya melihat langsung ada satu sekolah di Kepulauan Meranti ini hampir separuh siswanya tidak memakai masker. Jika suatu saat nanti kita melakukan supervisi dan masih menemukan hal yang sama, akan kita tutup proses belajar mengajar di sekolah tersebut,” pungkas Irwan. (PONIATUN)

Komentar