Kota Tasik, LINTAS PENA
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengadakan Ekspose Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) se-Kota Tasikmalaya yang dibuka oleh Walikota Drs.H.Budi Budiman di pusat perbelanjaan MAYASARI Plaza pada hari Sabtu (18/11).Walikota didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Drs. H.Achdiat Siswandi,MP beserta jajaran Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat dan tamu undangan lainnya
Dalam kata sambutannya, Walikota Budi Budiman mengapresiasi kegiatan expose sekolah model SPMI di Kota Tasikmalaya.”Hari ini kita terus kembangkan SDM, terutama di dalam dunia pendidikan, kualitas dan kuantitas pendidikan harus terwujud, agar nantinya mampu mendorong kemandirian dan mendorong kemampuan berdaya saing. Berkaitan dengan adanya kegiatan ekspose ini saya optimis dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Tasikmalaya, “jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Ekspose Sekolah Model SPMI Kota Tasikmalaya Jenal Mutakin,S.Pd,M.Pd menjelaskan, bahwa sekolah yang turut dalam kegiatan Ekspose Sekolah Model SPMI di Kota Tasikmalaya ini antara lain SDN Sindangrasa, SDN 2 Gunungpereng, SDN 2 Kawalu, SDN 3 Picungremuk, SDN Ciparay, SDN Karanganyar, SDN Leuwikidang, SDN Mugarsari, SDN Perumnas Cisalak, SDN 4 Sukamanah, SMPN 3 Tasikmalaya, SMPN 12 Tasikmalaya, SMPN 13 Tasikmalaya, SMPN 16 Tasikmalaya, SMAN 9 Tasikmalaya dan SMK Al Ikhwan Tasikmalaya.
“ Prinsip kami para sekmod: jangan memulai apa yang tidak ingin kita selesaikan. Gong start telah dimulai, maju bersama TPMPS didukungan warga sekolah. Komitmen telah terucap, walau kami merayap meniti alur spmi dengan terbata bata, kening mengkerut berfikir dan harap sempurnanya karya tayang dan pajang, hari ke 17 dan 18 bulan November 2017 adalah hari merayakan kerja keras semua pihak sekaligus bahan refleksi sekmod. Kapan selesainya? Faidza faroghta fansob. Hari hari selanjutnya pekerjaan rutin sekmod menjadi sebuah rukun “HIDUP” dan “MATI“nya mutu pendidikan “jelas Jenal Mutakin,S.Pd,M.Pd kepada LINTAS PENA
Kepala SMPN 3 Tasikmalaya ini menjelaskan, bahwa Ekspose Sekmod SPMI SD-SMP-SMA-SMK Kota Tasikmalaya Tahun 2017 a dibuka oleh Walikota Tasikmalaya periode 2017-2022 Drs. H.Budi Budiman. Sebuah momentum yg sangat tepat untuk kita simak sambutan beliau di awal kepemimpinannya dihadapan para warga pendidik dan masyarakat dan orang tua peduli pendidikan.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat, apalagi dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.”paparnya
Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif yang mampu memajukan bangsanya, (Kunaryo, 2000).
Hadirnya lembaga pendidikan di suatu wilayah akan ikut serta mewarnai dan berperan penting dalam menentukan sendi-sendi kehidupan. Kebijakan pemerintah yang memperhatikan keberlangsungan dan terlenggaranya layanan prima pendidikan menjadi modal dasar untuk bersaing dalam meningkatkan mutu pendidikan diwilayah tersebut.
Sadar akan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran dan fungsi kepala sekolah, berdirinya MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Kota Tasikmalaya bertujuan sebagai mitra pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dalam membina dan memberdayakan potensi kepala sekolah sebagai manajer di satuan pendidikan dalam meningkatkan sikap, keterampilan dan profesionalismenya. Perlindungan profesi dari pemerintah dan juga stakeholders akan menjadikan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan lebih konsentrasi dan berwibawa, sehingga masyarakat sadar bahwa berpendidikan itu penting.
“Karena sebidang tanah, sesubur apapun tanah itu tidak akan menghasilkan panen tanpa usaha bercocok tanam. Begitu pula dengan otak manusia, tidak akan memberikan manfaat tanpa belajar”.
“Karena itu, mari kawan kita kawal bersama kita bisa…. MANJADDA WAJADA FAIDZA AJAMTA FATAWAKAL
Ekspose Sekolah Model bukan berarti akhir dari rangkaian kegiatan implementasi SPMI bagi sekolah model, namun bagaimana ke depan kita harus senantiasa berupaya menumbuh kembangkan budaya mutu sekolah dan karakter warga sekolah. Mudah-mudahan kita mampu mengimbaskan ke sekolah lainnya. “ekolah imbas (sekim) masing sekmod (16 sekolah) ada 5 sekolah berarti sekim sejumlah 80. Harapan kita sekim thn 2017 menjadi sekolah model (sekmod) tahun 2018 serta hrs lebih baik dari kita sekmod thn 2017,”pungkas Jenal Mutakin,S.Pd,M.Pd disela sela acara.(ADE BACHTIAR ALIEF)***
Komentar