oleh

Semarak Pesta Budaya Melayu di Desa Tenggayun

Bengkalis,LINTAS PENA

Tahun keempat kalinya Hj. Aisyah sebagai wakil rakyat anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi Golkar Dapil Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil, dan Kecamatan Bandar Laksamana. Aisyah telah berupaya melalui pesta Pantai Pesona Bahari Desa Tenggayun Kec. Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, berjudul Pesta Kenduri Melayu 2018 “Berkat Sejarah Negeri Bermarwah”.

Hadir dalam acara tersebut mewakili Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE. MM, Asisten I Perekonomian Bengkalis, H. Heri Indra Putra, Kadis Pariwisata Kab. Bengkalis, Ir. H. T. S. Ilyas. Kapolsek Bukit Batu, Kompol Hendrik S.H, didampingi oleh Babinkantipmas. Dan Ramil Bukit Batu, Kapten Sutarman S.Sos didampingi Babinsa E Saragih, Camat Bandar Laksamana, Afrizal M.Si, para Kades Desa Temiang Pj. Kades Sukadi/ Sekdes Didit dan Ketua BPD Desa Temiang, Tugiatno, Kades Bukit Batu, Jafar, Kades Parit I Api-api, Suratman, Kades Api-api, Edi Afrizal, Kades Desa Tenggayun, Nasrun, Serta turut hadir Pemuka Masyarakat, Organisasi Pemuda dan UPT Sekolah. LMB. R. Dumai, Ilyas Labai.

Sambutan Hj. Aisyah mengatakan, bahwa abrasi pantai yang kian mendesak pedesaan sepuluh tahun kebelakang telah mengakibatkan berkurangnya tebing pantai/abrasi. Sekarang sudah mencapai 50m jatuh kelaut menjadi pantai. Seraya menghimbau pemerintah agar permasalahan ini dapat teratasi. Hal ini juga tantangan buat seluruh kepala desa yang berhadapan dengan selat Malaka negara jiran Malaysia agar dapat membuat Perdes seperti Desa Tanjung Leban (red) mencontohkan agar permasalahan abrasi dapat teratasi. Dalam hal budaya kita yang berhadapan dengan derasnya arus globalisasi seperti adanya budaya luar yang tak terbendung masuk kenegara kita, justru itu perlu meningkatkan kebudayaan yang bermula dari desa seperti penampilan, budaya, rebana bagi ibuk-ibuk dan generasi muda, serta grup kompang dan tarian zapin, pencak silat yang ada di desa perlu ditingkatkan keberadaannya, patut kita berikan apresiasi kepada SMA 2 Kec. Bandar Laksamana yang telah banyak menyumbangkan karya-karya budaya lokal untuk menjadi percontohan. Adanya tari sondong ciptaan SMA 2 yang patut dikagumi.

Camat Bandar Laksamana, Afrizal M.Si. acara kenduri melayu ini di pantai pesona Bahari Desa Tenggayun, jika air surut sejauh 5km, kita dapat berjalan kaki disana, pantai ini sangat ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu, seperti hari lebaran, hari libur, dan hari libur lainnya. Ada acara kenduri melalui budaya melayu yang hampir tergeser oleh budaya luar. Bersama acara ini kita juga dapat menarik pariwisata sebanyak mungkin, demikian juga halnya pantai tanjung leban, dengan hutang mangrovenya di kembangkan melalui dana ADD.  Desa Sepahat sebagai pusat latihan udara oleh TNI AU, yang dilaksanakan setiap tahunnya. Desa Api-api terkenal dengan kebun cabainya, dapat menyumbangkan pendapatan asli desa.

Asisten I, H. Heri Indra Putra resmi membuka pelaksanaan pesta pantai pesona bahari tanggal 3-12-2018, atas nama Bupati Bengkalis, memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana dan memper-erat silaturahmi sesuai dengan visi tahun 2020, dengan agenda mari mendukung pembangunan di Desa Tenggayun. Dan Camat dapat bermusyawarah menjaga khasanah budaya kenduri adat melayu di Desa Tenggayun.

Kadis Pariwisata Kab. Bengkalis, Ir. H. T. S. Ilyas dalam sambutannya mengatakan acara kegiatan Pesta Pesona Bahari Desa Tenggayun sesuai dengan dasar APBD 2018, untuk menggali dan mengembangkan budaya melayu di negeri ini agar tidak terkikis oleh arus budaya lain, memelihara budaya dari waktu ke waktu, sekaligus mempromosikan Kec. Bandar Laksamana yang bertumbuh kembang. Sasaran lestarinya budaya mari kita bangkitkan budaya melayu, adat melayu, jangan dibuang, kalau dibuang, binasa diri.

Sebagai acara selingan panitia juga mengadakan tari-tarian, yang berasal dari SD 001 Bengkalis, SMA 2 Bandar Laksmana, pencak silat dari SMA 2, binaan M. Sholeh, terkenal segudang prestasi membina anak-anak dalam melestarikan kebudayaan terhadap anak-anak didiknya. Hadir juga grup Baitul Qurro Al Mawaddah, pimpinan Hj. Raimah Alwi yang dapat menghibur para undangan hari itu. Pembacaan ayat suci Al- Qur’an oleh Bapak Ismail, pembacaan do’a oleh M. Zamir Muhammad S.Sos. (M.RITONGA)***

 

Komentar