oleh

Siapakah Yang Wajib Mengurus dan Mendidik Anak

Oleh : Rudi Mahar Nurjaman, S.Pd. (Guru SDN 1 Manangga Kota Tasikmalaya)

TUHAN merupakan dzat yang maha sempurna yang bisa menciptakan sesuai dengan kehendak Nya. Sangat banyak sekali ciptaan tuhan dan tidak bisa dihitung dengan hitungan mahluknya secara matematis. Diantara banyak mahluk yang telah tercipta ada yang disebut manusia yaitu mahluk yang paling sempurna diantara mahluk lain dengan dikaruniai akal dan pikiran.

Manusia diciptakan oleh sang khaliq dengan berlawanan jenis untuk dipersatukan dengan sebuah perkawinan, melalui perkawinan inilah manusia mendapatkan anak  keturunan untuk meneruskan keberlangsungan hidup yang ditujunya. Anak merupakan cikal bakal generasi baru sebagai penerus cita-cita keluarga, agama, bangsa dan negara serta sumber daya manusia bagin sebuah pembangunan suatu bangsa. Semakin baik kepribadian anak sekarang maka akan baik juga peradaban bangsa yang akan datang, sebaliknya apabila kepribadian anak jelek dan buruk maka akan melahirkan kemunduran suatu peradaban bangsa.

Proses pendidikan di sekolah tidaklah cukup untuk mendidik anak, dan kenyataan sekarang ini sangat miris sekali banyak orang tua kayaknya belum paham kepada peranan dan tanggung jawab bahkan sering melupakan bahwa peranan keluarga sangatlah menentukan dalam pembentukan anak ke arah yang lebih baik. Fenomena yang sekarang terjadi seperti banyak sekali anak sibuah hati dititipkan ke baby sister istilah kerennya atau bahkan  kakek dan neneknya dengan lepas kemudian orang tuanya bebas berkeliaran seolah tanpa ada beban. Apabila di sekolah ada sebuah bentuk teguran  agak tegas karena kesalahan anaknya telah melanggar tata terib sekolah maka segera melapor kepada pihak-pihak tertentu untuk menyelsaikan bahkan  membawa ke ranah hukum tanpa menelaah kronologis sebenarnya yang telh terjadi.

Siapakah yang wajib mengurus dan mendidik anak sebenarnya ?, jelas yang paling wajib mengurus dan mendidik anak adalah kedua orang tua dikeluarga yang didalamnya terdapat nama ayah dan ibu yang menjadi titik sentral inti untuk menjadikan anak yang sukses bisa berbakti kepada keluarga, agama, bangsa dan negara kelak dimasa yang akan datang kemudian   sisanya d lembaga-lembaga terkait yang berkaitan dengan pendidikan baik formal maupun non formal seperti sekolah dam kursus.

Sedangkan lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat adalah alat dan mitra untuk penerapan dari hasil mengurus dan mendidik anak di keluarga oleh ayah ibunya. Dalam beberapa dekade saja akan maju suatu bangsa dan negara bila keluarga (ayah ibunya), masyarakat dan lembaga-lembaga formal maupun non formal bersinergi serta bekerja sama dengan baik saling bergandeng tangan bahu membahu dengan baik untuk mewujudkan dan menjadikan anak yang berkualitas dengan pemikiran yang cerdas, profesional, bebudi luhur serta mencitai lingkungannya dimana mereka bekerja dan berkarya kelak.

Qs. Al baqoroh 83  “ Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari bani Israil, janganlah kamu menyembah selain Alloh, dan berbuat baiklah kepada orang tua, kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi)pembangkang.  (***