Kota Tasikmalaya LINTAS PENA. Pada hari Sabtu,19 Desember 2021 telah dilaksanakan workshop kegiatan pengimbasan SMK Pusat Unggulan di bidang Coregiver yang bertempat di kampus SMK BPN Tasikmalaya Jl.Sukarindik Nomor 63A Indihiang Kota Tasikmalaya.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Seksi Pelayanan KCD 12 Tasikmalaya H.Dedi Suryadin S.Pd.,M.Pd, Ketua Yayasan Bina Putra Nusantara Uus Rusamsi SKM, Kepala SMK BPN Tasikmalaya Pian S.Nurochman S.Si.,Apt ,M.Pd dan undangan lainnya jelas Wakasek Kesiswaan Dedi saripgani M.Hum kepada LINTAS PENA.
kepala Seksi Pelayanan mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 Tasikmalaya mengatakan bahwa workshop tersebut adalah workshop pengimbasan the best practice ke sekolah aliansi sebanyak 14 sekolah dengan rumpun kompetensi yang sama yang merupakan tahapan dari program SMK Pusat Keunggulan.
“The best prasticenya yaitu gura mencetak lulusan kompetensi coregiver sebagai tenaga migran profesioal ke negara jepang sehingga sekolah-sekolah aliansi atau yang di imbasi bisa mengadopsi program tersebut” jelas H.Dedi suryadin S.Pd.,M.Pd
Sementara itu , Kepala SMK BPN Tasikmalaya Pian S Nurochman S. Si.,Apt.M.Pd mengatakan salah satu program keahlian yang dikembangkan di SMK Bina Putera Nusantara untuk dijadikan program keunggulan adalah Caregiver dengan target sebagai pekerja migran ke Jepang yang professional. Konsentrasi Caregiver di SMK Bina Putera Nusantara merupakan konsentrasi / kompetensi keahlian baru yang merupakan pengembangan dari kompetensi keahlian Asisten Keperawatan.
Pemilihan program keunggulan Caregiver didasarkan pada semakin banyaknya populasi lansia dari tahun ke tahun baik ditingkat daerah, nasional, maupun dunia. Pada tahun 2030, 1 dari 6 orang di dunia akan berusia 60 tahun atau lebih. Pada saat ini penduduk berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 1 miliar pada tahun 2020 menjadi 1,4 miliar. Pada tahun 2050, penduduk dunia yang berusia 60 tahun ke atas akan berlipat ganda (2,1 miliar). Jumlah orang berusia 80 tahun atau lebih diperkirakan tiga kali lipat antara tahun 2020 dan 2050 mencapai 426 juta. (Data : WHO, 2020).
Di saat ini, terjadi pergeseran dalam distribusi populasi suatu negara menuju usia yang lebih tua (dikenal dengan istilah : “penuaan populasi”) dimulai di negara-negara berpenghasilan tinggi (misalnya di Jepang 30% dari populasi sudah berusia di atas 60 tahun). Disusul oleh negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang akan mengalami perubahan terbesar pada tahun 2050, dimana dua pertiga populasi dunia di atas 60 tahun akan tinggal di negara-negara tersebut. . (sumber : https://www.who.int).
Untuk wilayah lokal pun, Layanan Caregiver ini masih sangat jarang dan terbatas, dan sebagian besar masih didominasi oleh layanan lansia dengan pengelolaan tradisional seperti panti jompo / panti wredha yang konotasinya seperti ‘tempat penitipan’. Diharapkan dengan peningkatan kualitas pengelolaan konotasi ini berubah menjadi ‘tempat aktivitas lansia’ dan benar benar dibutuhkan oleh para lansia.
Dari semua uraian diatas, pengembangan Caregiver di masa yang akan datang menjadi suatu yang sangat potensial. Dan ini menjadi peluang untuk SMK Bina Putera Nusantara untuk memenuhi kebutuhan Caregiver Nasional, Regional maupun Internasional.
Dengan pengembangan model pembelajaran di SMK Bina Putera Nusantara diharapkan bisa mencetak Caregiver yang bertugas untuk meringankan beban pasien atau keluarga pasien supaya dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Caregiver membantu mengatasi kesulitan-kesulitan seseorang yang memiliki keterbatasan kemampuan, baik karena kondisi kesehatan tertentu ataupun usia. SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya, yang menjadi lembaga pencetak lulusan yang bergerak di bidang layanan caregiver untuk kebutuhan Nasional atau Pekerja Migran,”papar Pian S Nurochman S. Si.,Apt.M.Pd mengakhiri obrolan.
Ruang Lingkup kegiatan:
1. Jangka Pendek (4 bulan – 6 Bulan)
- Melaksanakan program magang bagi guru produktif di dunia kerja
- Mengadakan kegiatan praktek siswa terhadap lansia
- Membentuk suatu unit layanan caregiver terpadu yang meliputi program Senior Club Weekly/Day (Contoh kegiatan: yoga exercise, games, snack time, painting class, lunch time, dancing dan singing class)
2. Jangka Menengah (1- 4 Tahun)
- Menyelenggarakan kegiatan layanan pendidikan dan latihan caregiver untuk pekerja migran
- Menyelenggarakan kegiatan Layanan Kesehatan dan Care Service (Home Care).
Rencana kegiatan:
- (Layanan pendampingan untuk senior oleh caregiver untuk membantu aktivitas sehari-hari dan pengecekan TTV (Harian, bulanan, tahunan)
- Layanan penanganan luka terbuka contoh dekubitus
- Layanan laboratorium (swab test, cek gula darah, kolesterol, asam urat)
- Layanan theraphy, yaitu: fisiotheraphy, speech theraphy,
3. Jangka Panjang (10 tahun)
- Menyelenggarakan Unit Layanan kesehatan terpadu (Layanan Kesehatan Umum, Apotik dan Klinik Umum)
- Menyelenggarakan program “Senior Living”
Rencana Layanan yang disediakan:
- Layanan hunian kamar dan laundry
- Layanan makanan dan minuman
- Layanan monitoring kesehatan (pada dokter umum)
- Layanan kegiatan (mengacu pada 4 dimensi wellness : fisik, psikologi, mental, sosial)
(ADE BACHTIAR ALIEF)***