oleh

SMK Plus YSB Suryalaya Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Tasikmalaya – LINTAS PENA

Pimpinan Sekokah Menengah Kejuruan (SMK) Plus YSB Suryalaya  Pagerageung, Tasikmalaya akan menyelenggarakan belajar disekolah dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (Tatas) pada masa Pandemi Covid -19.

Kepala SMK Plus YSB Suryalaya  Drs. H. Denny H. Gandasapoetra, MM   menyampaikan hal ini pada  rapat persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  luar jaringan (Luring), Kamis (03/09/2020), agar semua dapat melaksanakannya dengan baik.” Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat serta Gugus Tugas COVID 19 meyerahkan sepenuhnya pada sekolah proses belajar itu, sepanjang ada izin orang tua siswa,” paparnya.

H.Denny  H.Gandasapoetra,MM mengatakan, jika ada orang tua yang masih keberatan anaknya untuk mengikuti belajar di sekolah, maka pihak sekolah tidak akan memaksakan akan tetapi menyediakan fasilitas belajar  dalam jaringan (daring).

Dalam perbincangannya dengan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek)  Bidang Hubungan dengan Dunia Industri  (Hubdin) Deden Haerudin menjelaskan, untuk mempersiapkan pembelajaran ini kami sudah  mengirim surat ijin kepada wali murid dua minggu sebelum aktivitas  dimulai. “Alhamdulillah respon dari orang tua siswa setuju seratus persen, dan data perijinannya sudah di serahkan ke Gugus Tugas COVID 19 Kabupaten,” tambah Deden.

Pernyataan Deden diperkuat oleh  Wakil Kepala Sekolah (Wakasek)  Bidang Kurikulum Maman Suherman menyebutkan bahwa walaupun Komite Sekolah sudah mengizinkan, namun kegiatan belajar dengan system tatap muka terbatas (Tatas) baru bisa dilaksanakan oleh kelas sepuluh (X) dulu, itupun hanya 50% dari jumlah siswa pada masing-masing kelas  dengan mengikuti  protokol kesehatan secara ketat.

Maman menambahkan, mengingat jumlah siswa di SMK ini  banyak, maka pelaksanaannya bertahap mulai dari kelas sepuluh (X), dilanjutkan kelas sebelas (XI)  dan XII dengan waktu yang berbeda.”Sistem ini dengan harapan agar dapat menutupi ketertinggalan materi ajar terutama bagi peserta didik yang terhambat dengan jaringan internet di rumahnya, ” ungkap Wakasek Bidang Akademik pada penutupan pertemuan tersebut.(S.SARI RAHAYU)***

Komentar