oleh

Strategi Mengembangkan Potensi Desa Sumberejo

Oleh : Nurul Maulidyan

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Batu, Desa Sumberejo terbagi menjadi 3 dusun yaitu Dusun Sumberejo, Dusun Sumbersari, dan Dusun Santrean dengan total jumlah 10 RW. Desa Sumberejo memiliki luas wilayah 396 Ha, Desa Sumberejo memiliki potensi alam yang sangat asri terbukti dengan hamparan persawahan dan hutan yang mengelilingi desa ini. Secara geografis Desa Sumberejo dari sebelah utara Dusun Santrean berbatasan dengan Desa Gunungsari wilayah Kecamatan Bumiaji. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pesanggarahan, sedangkan disebelah timur berbatasan dengan Desa Sidomulyo. Bagian barat berbatasan dengan hutan yang merupakan masih ruang lingkup wilayah Batu.

Potensi yang dimiliki Desa Sumberejo adalah persawahan dan hutan maka, mata pencaharian masyarakat di Desa Sumberejo mayoritas adalah petani, pemanfaatan potensi alam yang dimiliki masyarakat dikelola menjadi desa petik sayur. Karena sebagai Pendukung bahwa Kota Batu merupakan Kota Wisata maka, segala potensi yang dimiiki harus dikelola dengan baik. Bukan hanya pembangunan wisata fisik saja yang digencarkan akan tetapi, 80 menyeimbangkan pembangunan wisata alam berbasis edukasi yang tidak kalah dengan wisata buatan meupakan rencana yang dimiliki oleh Pemerintah.

Desa Sumberejo pada Januari 2023, Desa Sumberejo mempunyai masyarakat dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3931 orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 3700 orang. Sehingga, jumlah seluruh penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Sumberejo sebanyak 11.494 orang dengan 2596 keluarga. Jenis komoditi/sub sektor utama sebagian besar penduduk desa Sumberejo yaitu jasa pertanian. Mata pencaharian penduduk Desa Sumberejo mayoritas sebagai petani sehingga sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk Desa Sumberejo adalah sebagai petani, perkebunan dan kehutanan dengan komoditi yang utama adalah hortikulturea (buah-buahan dan sayuran).

Dengan banyaknya potensi yang dimiliki untuk membantu perekonomian masyarakat melalui kelembaaan yang dimiliki desa yang bertujuan membantu serta menopang perekonomian masyarakat melalui GAPOKTAN dan BUMDES

BUMDES berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat serta membangun perekonomian masyarakat dengan berbagai upaya yaitu:

1.Mendorong Partisipasi masyarakat dalam program Modal sosial  BUMDES

Modal sosial dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program BUMDES melalui modal sosial yang saling percaya .Kepedulian dan keterlibatan masyarakat desa dapat berkolaborasi dalam pengelolaan BUMDES yang dapat membantu Masyarakat dalam meningkatkan perekonomian serta membantu mengurangi tingkat kemiskinan.

2.Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi

BUMDES Barokah dapat memperdayakan ekonomi masyarakat desa,hubungan antara anggota BUMDES dengan masyarakat desa dapat memanfaatkan seumber daya local dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya eksternal dengan demikian BUMDES memberikan kesempatan masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan oerekonomian masyarakat desa.

3.Berperan dalam pembangunan perekonomian Desa

BUMDES berperan dalam pengembangan serta pembangunan perekonomian Desa dengan melibatkan serta berpartisipasi aktif dari masyarakat desa untuk pengambilan suatu keputusan.Pengelolaan serta pengambiklan keuntungan ini dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat desa,serta dapat memperkuat modal usahan yang ada diharapkan mampu membantu serta meringankan beban masyarakat setempat melalui bantuan kelembagaan yang dimiliki desa.

BUMDES sangat membantu pemberdayaan masyarakat sehingga perekonomian masyarakat menjadi perekonomian yang lebih mandiri. Perannya lebih untuk pendampingan modal sampai ke pemasaran dan mengenmbangkan potensi usaha yang dimiliki masyarakat.

Gapoktan Sumberejo bangkit

Gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

1. Unit produksi yang memenuhi permintaan pelanggan akan kuantitas, kualitas, konsistensi, dan harga.

2. Pemberian input (pupuk bersubsidi, benih yang disetujui, herbisida, dll.) dan mendistribusikannya kepada petani secara berkelompok.

3. Memberikan akses modal usaha kepada petani yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau kredit.

4.Melakukan proses pengolahan produk para anggota (penggilingan ,pengolahan, pengepakan dll) yang dapat meningkatkan nilai tambah.

5.Menyelenggarakan perdagangan, memasarkan/menjual produk petani kepada pedagang/industri hilir.

Pengembangan kelompok tani diarahkan pada peningkatan kemampuan setiap kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya, peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan kelompok tani menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri. Kelompok tani yang tergabung dalam GAPOKTAN harus kuat dan mandiri serta dapat membantu menopang perekonomian tak hanya anggota Gapoktan sendiri tetapi juga masyarakat Desa Sumberejo.

Dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan potensi desa melalui GAPOKTAN di Desa Sumberejo perlu adanya partisipasi dan dukungan yang baik dari masyarakat maupun Pemerintah Desa Sumberejo untuk mengembangkan potensi untuk meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan hidup masyarakat. Selain itu pemerintah desa juga harus membekali masyarakatnya dengan ilmu berupa kemampuan serta keterampilan untuk bisa berinovasi menciptakan produk yang nantinya dapat memaksimalkan potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi desa sentral industi dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Sumberejo Kota Batu.

Komentar