oleh

Sukseskan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Pemkab Labusel Laksanakan Posyandu Balita dan Lansia

Labusel,LINTAS PENA—Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel) menggelar Posyandu Balita dan Lansia serentak di seluruh Posyandu se-Labusel dalam mensukseskan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting menuju generasi emas tahun 2045.

Posyandu tersebut diwajibkan bagi Ibu hamil, bayi dan balita, calon pengantin dan lansia untuk mengikuti imunisasi, Penimbangan, pengukuran lingkar lengan atas dan lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, dan intervensi seusai tata laksana.

Mengawali kegiatan tersebut sebelum mengikuti kegiatan zoom meeting bersama Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, para Nakes Puskesmas Aek Goti mengajak para orang tua Lansia untuk senam refleksi tepuk nadi.

Selesai melaksanakan senam refleksi Wabup Labusel H. Ahmad Padli Tanjung, S.Ag mengikuti kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting bersama Gubsu Hasanuddin melalui virtual zoom di Posyandu Ambacang, Desa Aek Goti, Kec. Silangkitang, Senin (10/6/24).

Wabup mengungkapkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak apabila dalam 1.000 hari pasca lahir tidak mendapatkan gizi yang cukup

Pemerintah menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen. Dengan demikian perlu strategi khusus melalui berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak serta memastikan anak-anak mendapat gizi yang cukup dan berkualitas.“Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan seperti saat ini, kick off yang dilaksanakan serentak seluruh Posyandu se-Labusel sebagai bentuk kehadiran Pemkab untuk menurunkan angka stunting,”tutur Wabup.

Wabup menegaskan terkait pencegahan stunting di Labusel diantaranya pentingnya pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, dan bayi untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Selain itu, posyandu menjadi ujung tombak dalam memantau pencegahan stunting di Labusel serta perlu kolaborasi semua pihak untuk memastikan program penurunan stunting dapat terlaksana dengan efektif.

Wabup juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan kegiatan pencegahan stunting lainnya karena dampak yang ditimbulkan mengarah langsung kepada masyarakat.“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan kegiatan pencegahan stunting lainnya agar masa depan ibu dan anak-anak kita bisa lebih baik,”ujarnya.

Wabup mengatakan dari tahun 2022 s/d 2023 angka stunting di Labusel turun drastis sampai 10,4% dari 26,6% saat ini angka stunting Labusel 16,2%.”Alhamdulillah angka stunting kita turun drastis sampai 10,4% dari 26,6% kini Labusel angka stuntingnya di bawah Provinsi Sumatera Utara 16,2%”, pungkasnya

Sementara itu Kadis Kesehatan dr. Bakti Suhendri mengatakan, kegiatan hari ini Pemkab Labusel melaksanakan Posyandu Balita dan Lansia dengan melakukan pencatatan dan penimbangan, pemberian vaksin, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin tambah darah dan juga susu untuk balita.dr. Bakti berharap kedepannya Kab. Labusel tidak ada yang mengalami stunting atau Zero stunting.

Kepala Puskesmas Aek Goti dr. Triana menambahkan bahwa di wilayah Puskesmas Aek Goti tidak ada tercatat balita yang stunting “Puskesmas Aek Goti tetap melakukan posyandu rutin sesuai jadwal untuk memberikan pengawasan dan memberikan makanan tambahan untuk balita sehingga diwilayah puskesmas Aek Goti zero stunting”, terangnya.(BUHARI NASUTION)***

Komentar