Berselimut dinginnya angin malam
Mendorong gerobak kecil usang
Menuju asa
Diterangi cahaya lampu malam
Menggelar sayuran yang menghampar
Menunggu pembeli berharap laku terjual
Namun sedikit berbeda
Dulu sambil bercanda
Bercerita suka ria
Kini….
Corona mewabah!!!
Setengah wajah!!!
Ekspresi menghilang
Mulut dan hidung terbungkam selembar kain kecil
Binar mata menahan kegelisahan
Dihantui takut yang mencekram
Jiwa berkecamuk campur aduk
Ya….Tuhan!!!
Inikah realita buah simalakama???
Diam dirumah keluarga mati kelaparan
Ataukah keluar berdagang terpapar ganas virus liar
Tersadar punya sandaran
Menyebut namaMu
Yang Maha pengasih dan penyayang
Serahkan jiwa raga
Mengahalau kegalauan
Obati takut yang terpendam
Tasikmalaya, 28 Juni 2020