oleh

Taman Mesjid Agung Baiturohman di Kompleks Gebu Kini Sedang Dipercantik

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Pemkab Tasikmalaya melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang(PUPR) kini sedang melaksanakan penataan Taman mesjid agung Baiturohman yang berada di kompleks gebu Singaparna dengan nilai anggaran Rp.14.256.390.000 sumberdana dari APBD/DAU 2018 proyek tersebut dikerjakan oleh PT.Permata Lansekap Nusantara adapun pemilik PT tersebut yaitu bernama pengusaha sukses H Asep Ridwan yang telah malang melintang di dunia kontraktor pokoknya kiprah di bidang kontraktor sudah tidak diragukan lagi banyak bangunan atau gedung di Tasikmalaya yang telah dikerjakan oleh beliau,jadi beliau dinilai sukses meniti karier di dunia kontraktor pokoknya hasilnya sudah tidak diragukan lagi,pasti bakal memuaskan dan selalu sesuai dengan bestek yang telah di tentukan

Kepala dinas PUPR kabupaten Tasikmalaya Drs Yusep Yustisia Wandana saat melaksanakan monitoring evaluasi(Monev) proyek pembangunan tersebut bersama komisi 3 DPRD kabupaten Tasikmalaya hari Kamis(27/9/2018) menjelaskan tujuan penataan taman ini tiada lain agar taman Mesjid agung Baiturohman terlihat cantik,asri dan rindang serta mempunyai nilai estetika,karena disini merupakan jantung kota Kabupaten Tasikmalaya jadi pemerintah prioritaskan karena kalau dihari Minggu juga tempat ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dan di jadikan pusat Car Freeday atau hari bebas kendaraan. “Jadi alangkah baiknya pemerintah nantinya menyediakan tempat yang khusus dan arena berkumpul dan bermain di taman ini,karena nantinya di taman ini bakal ada fasilitas seperti lapang rumput sintetis dan air mancur dan Food court pokoknya taman ini akan di sulap sedemikian rupa sehingga menjadi cantik dan elok pokoknya kabupaten Tasikmalaya akan memiliki taman yang indah dan sejuk di pandangan,” bebernya

Sementara itu , Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Hakim Jaman menyatakan bahwa progres proyek ini sangat luar biasa karena sekarang sudah mencapai sekitar 45 persen dalam kurun waktu yang di tentukan sekitar 150 hari kalender tetapi semuanya dapat berjalan sesuai harapan tidak ada satupun yang melanggar aturan dan menyalahi bestek “Kami menghimbau kepada kontraktor agar menggunakan anggaran pemerintah supaya sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan atau pekerjaan harus sesuai dengan RAB atau bestek yang telah ditentukan,monev ini merupakan monev perdana nanti apabila pengerjaan nya sudah mencapai sekitar 50 persen kami akan melakukan monev kembali hal itu guna untuk mengetahui progres pembangunan pungkasnya. (MUMUH MUHLIS)***

Komentar