Ciamis,- LINTAS PENA. Komisi Informasi Jabar melakukan monitoring evaluasi keterbukaan informasi di Kabupaten Ciamis. Rabu, 03/11/21.
Kunjungan monev tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis H. Tatang, di dampingi Sekretaris Dinas Kominfo Ciamis, Sujono dan jajarannya serta Kepala OPD terkait lainnya di Ruang Rapat Sekda. Rabu, 03/11/21.
Mengawali acara, Sekda Ciamis H. Tatang sangat menyambut baik kegiatan monev ini.”Ini akan membantu kami terutama dalam rangka mengawal dan mendorong keterbukaan informasi di Kabupaten Ciamis “. Ujarnya.
Selanjutnya, dihadapan Tim Monev Komisi Informasi Jabar, H. Tatang juga menerangkan bahwa capaian pada Tahun 2020 Kabupaten Ciamis telah memperoleh predikat kabupaten cukup informatif dan menempati urutan ke 11 di Provinsi Jawa Barat. Jelasnya
Lanjut Sekda, hal ini merupakan capaian yang signifikan, karena jelas jauh meningkat dari tahun 2019 Kabupaten Ciamis yang perolehan predikatnya sebagai kabupaten kurang informatif dan hanya menempati urutan ke 16 di Provinsi Jawa Barat “. Imbuhnya.
“Dengan melihat perkembangan informasi publik tersebut, maka untuk tahun 2021 ini kami optimis Kabupaten Ciamis dapat menuju Kabupaten yang informatif “.
“Sangat besar harapan kami dapat menjadi Kabupaten informatif dalam rangka optimalisasi keterbukaan informasi publik di Kabupaten Ciamis “. Harapnya
Lebih lanjut, Ketua Tim Monev dari Komisi Informasi Jabar Kang Mahi menjelaskan bahwa atas kusioner yang telah di sampaikan pihaknya akan melihat cek dan ricek kusioner.”Alhamdulillah dari hasil penilaian Kabupaten Ciamis ini, PPID nya paling tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain dengan nilai 90 “. Katanya
Layanan standar informasinya juga bagus termasuk update informasi, informasi berkala. Tambah Kang Mahi.
Sambung Kang Mahi, kita sepakat inginnya semuanya menjadi informatif dan sesuai indikator yang ada dalam perundang undangan.”Ciamis ini sangat menggembirakan dan inilah indahnya proses itu dengan pembuktian prestasi yang sangat signifikan melejit dari tahun ke tahun “.
Terakhir, Kang Mahi mengatakan, KI Jabar akan obyektif sehigga ini akan menggambarkan realitas sesungguhnya dan tentu sebenarnya ini semua merupakan PR bersama. Ujarnya.”Apapun hasilnya itu hasil kinerja kita bersama apalagi bila sampai ke tingkat desa.” pungkasnya.(SUNAR/DISKOMINFO)****