oleh

Ternyata di Dalam Kubur Banyak Teman

TAHUKAH kamu, sebenarnya kamu tidak harus sendiri di dalam kubur menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir. Kamu bisa membawa teman-teman karibmu, sahabat-sahabat setiamu dan keluarga terbaikmu.

Mereka dengan ikhlas menemani dan menghiburmu dalam kubur agar kau senang, mereka akan membawakan cahaya agar kuburmu terang, menyiapkan halaman penuh bunga agar kuburmu lapang, memakaikan pakaian sutra agar badanmu nyaman, menghamparkan kasur hangat dan dipan berwangikan kasturi untuk kau tidur dengan nyenyak dan tenang, mereka akan membantumu menghadapi segala kemungkinan agar kau menang.

Mereka adalah 5 teman yang sangat rupawan, pakaiannya sangatlah indah, baunya sangatlah harum.Mereka bernama.

• Sholat.

• Zakat.

• Puasa.

• Amal Sholih.

• dan Al Qur’an.

Ya, mereka benar-benar akan menjelma menjadi sosok rupawan nan menawan yang selalu menemani dan menjagamu dalam kubur.

Merekalah teman, sahabat dan keluarga sejatimu.

Bagi orang yang beriman dan ta’at, di dalam kubur nanti, SHOLAT akan berjaga dari adzab dibagian kepala, ZAKAT akan berjaga dari adzab disisi kanan, PUASA akan berjaga dari adzab disisi kiri, AMAL SHOLIH lainnya akan berjaga dari adzab disisi kedua kaki, dan si AL-QUR’AN akan memeluk berjaga dari adzab pada seluruh tubuh.

Apakah semua teman² ini terpikir olehmu sa’at ini…?

Atau selama ini kamu sudah berteman tetapi hanya sekedarnya saja, bahkan mungkin lebih sering kamu abaikan. Tidakkah kamu berfikir lagi, siapa teman² sejatimu yang sesungguhnya.

Ataukah masih saja kamu sibuk dengan teman² duniawi yang tidak akan perduli denganmu sa’at kamu menghadapi sakaratul maut, teman² yang langsung kembali pada kehebohan dan kesenangan duniawi sesaat setelah acara penguburanmu.

Rasulullah SAW bersabda,

فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدَ رَأْسِهِ ، فَتَقُولُ الصَّلاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ

Kemudian didatangkan Malaikat dari arah kepalanya untuk menyiksa, maka sholat berkata, Tidak ada jalan dari arahku (untukmu).

فَيُؤْتَى مِنْ عَنْدَ يَمِينِهِ ، فَتَقُولُ الزَّكَاةُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ

Kemudian didatangkan Malaikat dari arah kanannya untuk menyiksa, maka zakat berkata, Tidak ada jalan dari arahku (untukmu).

فَيُؤْتَى عَنْ يَسَارِهِ ، فَيَقُولُ الصِّيَامُ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ

Kemudian didatangkan Malaikat dari arah kirinya untuk menyiksa, maka puasa berkata, Tidak ada jalan dari arahku (untukmu).

فَيُؤْتَى مِنْ عِنْدِ رِجْلَيْهِ ، فَيَقُولُ : فِعْلُ الْخَيْرَاتِ مِنَ الصَّدَقَةِ وَالصِّلَةِ وَالْمَعْرُوفِ وَالإِحْسَانِ إِلَى النَّاسِ : مَا قِبَلِي مَدْخَلٌ

Kemudian didatangkan Malaikat dari arah kakinya untuk menyiksa, maka amal sholeh, segala sunnah, dan segala perbuatan ma’ruf, berkata, Tidak ada jalan dari arahku (untukmu).

(HR. Imam Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad dari riwayat Al-Bara’ ibn ‘Azib dan Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Dalam hadist lain dikatakan juga bahwa Al-Qur’an akan menjelma menjadi seseorang pria tampan yang selalu menjaga kita, memeluk kita, melindungi kita. Ia akan datang sa’at tubuh kita mulai dikafankan hinggalah ke alam barzah dan hari kebangkitan. Al-Qur’an akan memperkenalkan dirinya pada si mayit sehingga ia merasa tenang dan tidak ketakutan di alam kubur. Sosok Al-Qur’an tak mau melepaskan diri dan tak mau dipisahkan dengan kita hingga Allah memasukkan kita ke dalam syurga.

(Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah)

Dari Sa’id bin Sulaim رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ‎ bersabda,

Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat selain daripada Al-Qur’an. Bukan Nabi, bukan Malaikat dan bukan pula yang lainnya.

(Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya)

Ya Allah…

Ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku, saudaraku dan jangan Engkau cabut nyawa kami sa’at tubuh kami tak pantas berada di syurgaMu.

 آمين يا الله ياربّ العالمين

والله اعلم