oleh

Tips and Triks Membangunkan Anak dari Tidur yang Efukatif

By: Ai Didah (SDN Cilolohan Kota Tasikmalaya)

SEBAGAI makhluk hidup yang selalu beraktivitas, manusia memerlukan istirahat. Sebagaimana halnya mesin yang bekerja di pabrik tentu memerlukan perawatan. Mesin akan diberi pelumas, dicas kembali, kemudian ada kalanya berhenti beroperasi sementara,  untuk menormalkan kembali perangkatnya supaya tidak terlalu panas. Dengan berhenti beroperasi atau istilah lainnya istirahat, diharapkan perangkat mesin dapat beroperasi kembali dengan baik.

Begitupun kita sebagai manusia, seperti halnya perangkat mesin, memerlukan perawatan dan istirahat dari seluruh aktivitas sehari-hari. Perawatan yang sederhana dan murah meriah adalah tidur, Dengan tidur diharapkan dapat mengembalikan kebugaran tubuh.

Manusia makhluk ciptaan Alloh SWT yang paling mulia, karena mempunyai akal. Patut disyukuri karena kita bisa beristirahat dengan teratur. Namun ada kalanya orang tak bisa beristirahat dengan tenang karena kesulitan untuk tidur, sebagian orang ada yang mempunyai riwayat susah tidur(insomnia). Orang yang mempunyai riwayat tersebut seharusnya tidak mengonsumsi kopi. Mengapa? Karena kopi mengandung kafein yang  bisa menyebabkan orang tidak ngantuk. Disarankan juga tidak terlalu banyak pikiran. Selain itu, memerlukan pencarian solusi serta latar belakang lainnya yang menyebabkan susah tidur.

Seseorang yang kualitas tidurnya baik, dia akan terlihat segar kembali setelah bangun tidur. Begitupun anak-anak yang pada umumnya mudah untuk tidur. Bahkan kalau sudah ngantuk, di mana pun kapan pun dia akan terkantuk-kantuk  sampai tidur dengan pulasnya. Mengapa anak-anak pada umumnya mudah untuk tidur? Pada umumnya anak-anak senang bermain, dunianya memang demikian adanya. Apalagi anak balita yang senang jalan-jalan ke sana ke mari, berlari-lari, berlompat-lompatan, sehingga aktivitasnya yang memerlukan penyegaran serta kesehatan fisik dan mentalnya tetap terjaga. Makan pun anak-anak itu kalau tak dibawa jalan-jalan keliling rumah terkadang tidak mau makan. Setelahnya penuh beraktivitas seharian anak akan lelah, maka dari itu anak akan lebih mudah untuk tidur.

Aktivitas anak usia sekolah akan lebih intensif karena tidak hanya  aktivitas fisik saja tetapi mentalnya juga. Apalagi anak usia SMTP dan SMTA dikarenakan banyaknya tugas akademik dari sekolah, organisasi sekolahnya, serta kelompok belajarnya pasti akan menyita seluruh sinergi yang ada dalam tubuhnya baik secara fisik maupun mentalnya sehingga memerlukan tidur dengan nyaman dan teratur. Dengan tidur yang cukup diharapkan kesegaran serta kesehatan tubuh akan tetap terjaga.

Kesegaran fisik dan mental kita akan terasa segar kembali setelah  tidur. Namun demikian, tidur juga harus dengan aturan. Ada waktu tertentu yang tidak boleh digunakan  tidur. Mengapa demikian? Karena waktu tertentu digunakan untuk tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Kapankah itu? Waktu yang tidak boleh digunakan  untuk tidur di antaranya setelah salat subuh dan setelah salat asar. Kedua waktu tersebut mempunyai udara  yang agak hangat kadangkala menyebabkan kita ngantuk berat. Godaan ngantuk tersebutlah yang menyebabkan orang tidur di kedua waktu yang dilarang.

Apa yang harus kita lakukan setelah salat subuh? Setelah salat subuh hendaknya kita persiapkan untuk hal-hal yang positif untuk mengawali aktivitas di pagi hari. Kita bisa melakukan tadarusan sebelum waktu sarapan tiba. Dalam dunia kesehatan pun pagi hari kerja pankreas akan lebih ekstra fungsi kerjanya. Sehingga kalau pagi hari setelah salat subuh kita gunakan untuk tidur menurut kesehatan katanya akan mengganggu sistem pencernaan kita.

Sedangkan setelah salat asar, apalagi menjelang magrib kita seharusnya mempersiapkan diri untuk menghadapi malam hari. Ingatan atau memori kita akan tersimpan di dalam otak kita.  Sehingga kalau kita gunakan untuk tidur biasanya akan terjadi gangguan pada memori ingatan kita. Sebagai contoh anak yang ketiduran pada waktu menjelang magrib terus kita bangunkan, dia akan ngambek, kadang marah karena tidak sesuai dengan hatinya karena dia mengira bangun kesiangan.

Nah, itulah salah satunya mengapa kita harus tidur teratur. Sebagai orang tua,  kita harus  bisa mengendalikan serta mengatur pola tidur anak supaya tidak terjadi gangguan kesehatan.

Sekarang, bagaimana cara membangunkan anak yang susah bangun tidur?

Sebenarnya terlalu lama tidur juga tidak baik bagi kesehatan. Kita harus bisa membagi waktu dengan baik. Begitupun waktu tidur kita harus sesuai porsinya. Kita harus bisa mengendalikan waktu tidur kita. Terkadang tokoh dunia yang SUKSES hanya memiliki waktu tidur cukup dengan 2 jam semalam.  Namun kapasitas serta porsi tidurnya teratur dan benar-benar tidur pulas.

Berbicara tentang anak, memang tidak ada habisnya. Artikel ini mengulas tentang cara membangunkan tidur anak. Akan tetapi tidak hanya membangunkan tidur anak. Kita juga hendaknya dapat meninabobokan anaknya dengan kata-kata yang manis nan ranum sebagai penyemangat hidupnya, salawat dan berdoa untuk keselamatan diri dan keluarganya.  Kita bisa membisikkannya tentang cita-citanya, kemudian harapan orang tua untuk kesuksesannya kelak di kemudian hari. Sehingga anak akan mengingat kata-kata itu dan melakukan hal-hal positif setelah dia bangun tidur.

Dunia anak akan selalu menarik untuk dibahas. Termasuk cara membangunkan anak yang susah bangun tidur. Banyak faktor yang menyebabkan anak susah bangun tidur. Dengan mengetahui latar belakang penyebab anak susah bangun tidur, kita sebagai orang tua akan lebih mudah mencari solusinya. Faktor-faktor penyebab anak susah bangun tidur di antaranya:

  1. Terlalu lelah aktivitas
  2. Terlalu kenyang makan
  3. Terlalu banyak kegiatan
  4. Terlalu sering main HP android
  5. Terlalu sering nonton televisi
  6. Kurang berolahraga
  7. Kurang bersosialisasi dengan teman
  8. Kurang komunikasi dengan keluarga
  9. Orang tua terkadang bersikap otoriter
  10. Kurang peduli

Setelah kita mengetahui latar belakang penyebab susah bangun tidur, sebagai orang tua hendaknya bisa menganjurkan agar anak:

  1. Tidak terlalu lelah
  2. Tidak terlalu kenyang makan
  3. Tidak terlalu banyak kegiatan
  4. Penggunaan HP harus dibatasi dengan jadwal waktu tertentu
  5. Nonton televisi harus dibatasi dengan jadwal waktu tertentu
  6. Olahraga dengan teratur
  7. Persilakan anak untuk mempunyai banyak teman yang baik
  8. Komunikasi harus tetap terjalin dengan keluarga
  9. Orang tua harus demokratis
  10. Anak harus dibimbing sikap peduli pada sesama serta lingkungannya.

Kemudian bagaimana kalau berbagai solusi supaya anak menghindari penyebab susah bangun tidur sudah dilakukan, tetapi masih saja susah bangun? Inilah Tips and Trik membangunkan anak dari tidur:

  1. Bisikkan dengan doa
  2. Bisikkan dengan kalimat lembut yang menyenangkan
  3. Usap dahinya dengan air wudu sambil berkata 70 tahun di Neraka kalau tidak salat Subuh
  4. Tepuk-tepuk bagian kakinya
  5. Cipratkan sedikit air wudu ke mukanya
  6. Angkat kedua kakinya ke atas
  7. Tarik kedua kakinya pelan-pelan sampai ke pinggir tempat tidur
  8. Tarik ke atas kedua tangannya supaya posisi menjadi duduk
  9. Indonesia adalah Negara rawan gempa.

Bangunkan anak seperti ketika ada gempa bumi dan berteriak Allohu Akbar agak keras

  1. Kalau ke- 9 tidak juga bangun terpaksa harus dengan lidi dipukulkan pada kakinya.

Menurut pendapatku ini adalah sebagian kecil perlakuan orang tua terhadap anak yang susah bangun tidur. Seharusnya bertahap dengan kelembutan hati dan membisikkan kalimat-kalimat yang ranum nan bernas , kemudian kalau tidak bangun juga barulah kita ambil langkah agak keras.

Tetapi tidak mustahil ada yang lebih keras lagi cara membangunkan anaknya. Apalagi karena waktu sudah sangat siang anak belum juga bangun sedangkan bagi seorang muslim/muslimat wajib melaksanakan salat subuh. Hal penting dan harus diingat adalah jangan sampai menyakiti anak, sehingga mencederai anak.

Anak merupakan investasi masa depan bagi orang tua dan keluarganya. Kewajiban orang tua adalah membimbing dan mengajari anak dengan penuh kelembutan, supaya menjadi generasi penerus yang lembut hati dan tidak arogan. Anak-anak juga  merupakan generasi penerus bangsa ini. Untuk itu, persiapkan fisik dan mentalnya demi kelangsungsan generasi selanjutnya yang gemilang.

Cukup sekian, semoga bermanfaat.( Referensi dari Manajemen Waktu )