LEMBANG—Latihan Angkasa Yudha 2024 dimulai dengan uji siber dalam Gladi Posko yang berlangsung di Ruang Yudha, Seskoau, Lembang, Senin (4/11/2024).Dalam skenario yang disimulasikan, tiga Kotamaops TNI AU (Komando Operasi Udara I, II, dan III) menghadapi serangan siber yang dirancang untuk melumpuhkan dua aplikasi kritis TNI AU. Serangan siber mengakibatkan terputusnya jaringan komunikasi pemberitaan. Di samping itu, salah satu aplikasi sistem informasi TNI AU juga diserang melalui celah keamanan yang memungkinkan penyerang mengakses akun-akun pengguna tanpa otorisasi serta menguasai server sistem informasi tersebut dari jarak jauh.
Penyerang memanfaatkan kesalahan sistem dalam menerapkan kontrol akses untuk mengambil alih akun pengguna, mengubah data di dalam sistem informasi, dan mendapatkan akses penuh ke server tanpa izin yang sah. Skenario ini menempatkan setiap satuan pada situasi krisis di mana respon cepat dan tindakan mitigasi diperlukan untuk mengatasi gangguan operasional serta memastikan perlindungan data dan informasi.
Latihan uji siber dirancang untuk menguji kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., saat membuka Latihan Angkasa Yudha 2024 di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Senin (4/11/2024) menegaskan pelibatan unsur siber dalam latihan merupakan langkah strategis, mengingat domain siber kini menjadi bagian esensial dalam strategi pertahanan modern.
Lebih lanjut, Kasau menjelaskan TNI AU akan memaksimalkan seluruh kemampuan siber yang dimiliki, baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras dalam latihan Angkasa Yudha. “Kita juga bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara). Jadi nanti ada skenario-skenario bagaimana sistem siber kita diserang dan bagaimana kita juga melatih untuk menyerang kembali,” ungkap Kasau.
“TNI Angkatan Udara – Jauh di Langit Dekat di Hati”
DISPENAU@2024.
Komentar