Ciamis, LINTAS PENA
Guna mempererat tali persaudaraan antara tokoh budayawan Tatar Sunda (Galuh), dengan keturunan Kerajaan Majapahit, sejumlah tokoh budayawan Nusantara berkunjung ke Astana Gede Kawali, hari Sabtu, 27/1/2018. Pertemuan yang berlangsung di Aula Gedung Paseban Jagat Palaka Bumi Niskala Astana Gede tersebut, dihadiri tokoh budayawan asal Bali, Keraton Surakarta, Jogyakarta, Surabaya, Batak dan sejumlah tokoh Tatar Galuh, serta unsur muspika dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis.
Dalam pertemuan itu para tokoh budayawan sama-sama tidak membedakan suku atau ras mana, katanya, ini merupakan bagian kecil dari Tatar Sunda, karena ibu kami yakni Sri Sedayun itu merupakan istri dari Prabu Niskala Wastu Kencana. Jadi kunjungan ini kami dengan rekan-rekan ke Tatar Sunda ini untuk pulang kampung ke Ibu kami, kelihatannya berbeda, tetapi intinya tanpa melihat dari sisi mana atau ras mana, kita adalah satu, katanya.
Menurutnya, perbedaan merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa, tetapi hal itu tidak boleh dijadikan celah untuk berkelahi, melainkan harus tetap bersatu untuk mempertahankan ibu pertiwi, kita tidak boleh berkelahi, kita punya keyakinan yang berbeda, kita justru harus memperjuangkan persatuan dan kesatuan sesama keluarga besar yang menanti satu rumah yakni Indonesia ini, keinginan kami ke Tatar Galuh kami disambut dengan senyuman yang ramah, sehingga kami sangat merasa disambut pulang, jelasnya.
Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Ciamis H. Dede mengatakan pihaknya menyambut baik dengan adanya kunjungan balasan ini yang menurutnya pada akhirnya dari pihak budayawan tatar galuh telah melakukan kunjungan ke Bali, sehingga kedepannya diharapkan bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.(HENDAYA LP)***
Komentar