Meranti LINTAS PENA
Pemkab. Meranti dalam hal ini Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner bersama Kapolres Meranti AKBP. Eko Wimpiyanto, mengikuti Teleconference Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau yang dipimpin Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar, dalam Rakor yang melibatkan Forkopimda Se-Riau itu dinformasikan Vaksin Covid-19 telah tiba di Riau dan pendistribusianya masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) BPOM RI, Kep. Meranti, Senin (11/1/2021).
Untuk Kepulauan Meranti Teleconference juga diikuti oleh Kadis Kesehatan Meranti Dr. Misri Hasanto, Perwakilan Kemenkum HAM Meranti, Danposal Selatpanjang, Danramil Selatpanjang diwakili Lakatang, Kepala RSUD Meranti Dr. Ria Sari, Kabid Perda Pol PP Meranti Piskot Ginting, Jubir Covid-19 Meranti Dr. Fachri, Bagian Humas dan Protokol Meranti.
Dalam pemaparannya kepada seluruh Bupati/Walikota serta Forkopimda Se-Provinsi Riau, Wagubri Edy Natar, mengatakan Vaksin Covid-19 yang untuk tahap awal diperuntukan kepada Tenaga Kesehatan sudah sampai di Pekanbaru-Riau. Namun belum dapat didistribusikan karena masing menunggu EUA dari BPOM RI.
“Vaksinasi akan dimulai Tanggal 13 January 2021, saat ini masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA). Vaksinasi untuk seluruh masyarakat ditargetkan akan selesai selama 1 Tahun,”jelas Edy Natar.
Selanjutnya agar pelaksanaan Vaksinasi berjalan dengan baik dan lancar Wagubri meminta kepada pihak terkait dapat menyampaikan kepada masyarakat secara hati hati agar tidak terkesan memaksa karena Vaksinasi tersebut sifatnya wajib sesuai UU Wabah No. 4 Tahun 1984. Dalam intruksi Presiden tersebut Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Publik akan mendapatkan prioritas pertama.
“Dan sesuai intruksi Presiden RI Vaksin Covid-19 diberikan secara gratis yang bertujuan untuk penanganan bidang kesehatan, perlindungan sosial yang berujung pada pemulihan ekonomi,” jelasnya lagi.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab. Meranti seperti dikatakan Asisten III Sekdakab. Meranti siap mensukseskan program Pemerintah ini dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Ya kita didaerah siap mendukung intruksi (Presiden.red) ini dalam penanggulangan wabah Covid-19,” ucap Rosdaner.
Seperti diberitakan sebelumnya, Vaksin Virus Covid-19 akan tiba di Provinsi Riau pada tanggal 10 January 2021, selanjutnya dengan pengawalan ketat Anti Virus Covid-19 ini akan didistribusikan keseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Riau. Dan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat akan dilaksanakan secara serentak Se-Indonesia termasuk Kepulauan Meranti pada tanggal 14 January 2021. Untuk tahap awal akan dilakukan pada tenaga kesehatan (Nakes) yang selanjutnya organisasi profesi kesehatan, pendidik dan masyarakat lainnya.
Khusus untuk Kepulauan Meranti seperti dijelaskan Kadis Kesehatan Meranti Dr. Misri Hasanto, penyuntikan Vaksin Covid-19, akan diawali kepada tenaga kesehatan di Meranti yang berjumlah 1.082. Untuk Vaksinasi sendiri akan dipusatkan di RSUD dan Puskesmas yang tersebar di 9 Kecamatan.
Dengan Rincian Nakes Meranti : 1.082
Jumlah Pemetaan Sasaran Vacinasi Covid-19 Kab Kepulauan Meranti :
- Petugas Medis/Paramedis
- Petugas Non Medis di Faskes
- Petugas pelayan Publik
dengan jumlah sasaran : 110.379 Orang dengan distribusi kelompok umur Sbb :
Umur 18-30 Thn : 42.307
Umur 31-45 Thn : 40.001
Umur 46-59 Thn : 28.071.
Namun dalam Rakor sebelumnya yang digelar oleh Pemkab. Meranti bersama Forkopimda terkait Vaksinasi Covid-19 ini, mendapat masukan dari MUI Kepulauan Meranti yang disampaikan Ketua H. Mustafa, menurutnya untuk Vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Meranti tidak perlu terburu-buru dan sebaiknya menunggu dikeluarkannya Fatwa MUI Pusat.
“Kami sarankan Vaksinasi kepada seluruh masyarakat menunggu dikeluarkannya Fatwa MUI Pusat, agar masyarakat tidak lagi terpancing isu negatif dan merasa yakin untuk di Vaksinasi,” ucap H. Mustafa yang juga berprofesi sebagai ustadz ini.
Selain itu ia juga menyarankan agar Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dengan keilmuannya dapat menepis semua isu negatif Vaksinasi ini, karena seperti diketahui bantahan dari Pemerintah Pusat sangat minim.
Usulan dari Ketua MUI Meranti itu mendapat respon positif dari Kasat Reskrim Polres Meranti AKP. Syaiful dan Kepala UPT Puskesmas Alai Dr. Moses.
“Kami sependapat dengan usul ini untuk menepis kekawatiran dari masyarakat, tinggal lagi kita koordinasi dengan Pemda dan instansi terkait lainnya,” ujar Kasat Reskrim.
Iapun mengajak sinergitas dari semua pihak untuk mengamankan distribusi Covid-19 dan yang tak kalah penting adalah menepis semua isu negatif terkait Vaksin Covid-19 yang berdar di masyarakat agar program Vaksinasi Covid-19 ini berjalan dengan aman dan sukses. (Humas Pemkab. Meranti/ PONIATUN).