oleh

VIRAL: Joko Suranto “Crazy Rich Grobogan” Membangun Jalan dari Koceknya Sendiri

JOKO SURANTO, adalah sosok pengusaha sukses bidang property  yang dijuluki Crazy Rich Grobogan, yang kini  menjadi pusat perhatian publik lantaran aksinya yang ramai dipuji. Betapa tidak…! Karena dia merogoh kocek pribadinya senilai Rp.2,8 miliar  untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah di kampungnya, Grobogan, Jawa Tengah. Seperti dikutip akun youtube @KANG DEDI MULYADI CHANNEL (https://www.youtube.com/watch?v=UinxyVB5D2E )  bahwa kondisi jalan kabupaten yang rusak parah sepanjang 4 km dan jalan menuju desa kelahirannya yang dibangun Joko Suranto sekitar 1,8 km. Nah, jangan yang dibangun dia itu sudah bisa dinikmati warga masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1443 H.

            “Insya Allah, jalan yang kita bangun itu akan segera selesai, sehingga bisa digunakan masyarakat saat Hari Raya Lebaran 1443 H. Semoga masyarakat akan merasa senang dengan kondisi jalan yang mulus tersebut,”ungkapnya.

Itulah sebabnya, ribuan   warga di Desa Telawah dan Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan  menyambut kedatangan Joko Suranto   di kampung halamannya pada Jumat, 29 April 2022.Mereka ingin bertemu dan mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Joko Suranto atas pembangunan jalan di desa mereka.”Kami berterima kasih sekali kepada Pak JS (Joko Suranto) yang sangat peduli terhadap pembangunan di desanya,”ujar seorang warga Desa Jetis.

Momen Joko Suranto pulang kampung pada Jumat (29/4/2022) disambut meriah bak pahlawan oleh warga setempat.Warga berkumpul di sepanjang jhalan menuju rumah orang tua sang Crazy Rich Grobogan itu. Tak sekadar berkumpul, layaknya pahlawan Joko disambut drumband dan kalungan bunga.“Sebenarnya, saya sudah berpesan kepada kakak saya agar tidak ada acara apapun saat dirinya pulang nanti. Memang rencana pulang 29 April. Saya enggak mau ada agenda apapun saat pulang,” ujar Joko Suranto, Sabtu (30/4/2022).

Akan tetapi, warga ingin menyambut kedatangannya sekaligus mengucapkan terima kasih. Betapa tidak, dia merogoh kocek pribadi memperbaiki jalan sepanjang 1,8 km dari Jetis hingga Nampu dan Telawah yang rusak selama bertahun-tahun dan belum tersentuh perbaikan.

Joko Suranto ini mengaku setiap mau lebaran menyumbang batu dan pasir untuk menambal jalan menuju rumahnya. Tujuannya agar mereka yang mudik tidak terkendala.“Pada mulanya, saya membangun jalan dengan niat amal atas nama ayah dan ibunya. Ternyata sambutan warga begitu dahsyat. Saya jadi menyesal, kenapa tidak dari dulu saja ini [perbaikan jalan] dikerjakan, sehingga banyak manfaatnya untuk masyarakat,” ujarnya.

Sikap dermawan Joko Suranto itu pun dipuji Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar menyebut sikap tersebut patut ditiru karena merupakan contoh gotong royong.

PENGUSAHA SUKSES

Siapa sih sosok Joko Suranto yang dijuluki Crazy Rich Grobogan itu ?

LINTAS PENA mengutip dari berbagai sumber dan termasuk dari channelnya anggota DPR RI Dedi Mulyadi, bahwa Joko Suranto adalah pengusaha properti asal Grobogan yang kini berdomisili di Bandung, Jawa Barat itu alumnus Fakultas Hukum (FH) UNS. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UNS. Sebelum menjadi pengusaha sukses, sosok Crazy Rich Grobogan itu pernah berjualan taplak meja, loper koran, menjadi pegawai bank, hingga merantau ke Jakarta. Pahit manis dan jatuh bangun sudah dia lalui untuk membangun bisnis dari nol.

Kini, Joko tercatat sebagai bos perusahaan Buana Kassiti Group sekaligus Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat. Dia juga melebarkan sayap bisnis ke sejumlah bidang usaha seperti hotel, resort, finance, dan lainnya.

Meski kini tidak tinggal menetap di Desa Jetis, Joko Suranto memiliki kebiasaan mudik ke kampung halaman. Ia merasa tergugah hatinya kala mengetahui jalanan di desanya mengalami kendala.Dia pun rela merogoh kocek sekira Rp.2,8 miliar dari dana pribadi untuk perbaikan jalan di desanya itu sepanjang 1,8 km. Jalan tersebut semula merupakan jalan desa. Baru di tahun 2019 lalu berubah status menjadi jalan kabupaten.

Pembangunan jalan berawal ketika saudaranya, Suharnanik, mengeluhkan jalan di desa yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat. Sebagai putra daerah, Joko turut prihatin dengan jalan yang rusak parah selama 20 tahun itu.Joko yang kini menetap di Kota Bandung itu mengungkapkan bahwa pembangunan jalan diatasnamakan sebagai amal jariyah keluarga besarnya.

Sambutan kedatangan Joko Suranto di desa itu sangat meriah. Joko Suranto disambut dengan iring-iringan parade marching band dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan perangkat keamanan desa.

Joko Suranto ramai dibicarakan publik lantaran sosoknya yang rela mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp.2,8 miliar untuk perbaikan jalan yang telah rusak selama 20 tahun di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Berkat itu, dia dijuluki Crazy Rich Grobogan.

RESPONT BUPATI GROBOGAN

Seperti dilansir media nasional https:/kompas.com/  Bupati Grobogan Sri Sumarni angkat bicara terkait aksi “crazy rich” Grobogan, Joko Suranto, membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sri mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Joko. (https://regional.kompas.com/read/2022/05/03/071042778/joko-suranto-habiskan-rp-28-m-bangun-jalan-di-grobogan-bupati-seandainya?page=all

Menurut Sri, upaya Joko itu sebagai salah satu wujud kepedulian masyarakat untuk pembangunan daerah. Hal itu merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Masyarakat bisa ikut andil membantu pemerintah dalam pembangunan, baik hibah dalam bentuk uang, barang, maupun jasa setelah berkoordinasi. Pada Pasal 13 ayat 1 PP Nomor 45 Tahun 2017 disebutkan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah, pemerintah daerah mendorong partisipasi masyarakat dalam bentuk kemitraan. Sementara pada ayat 2 menjelaskan, partisipasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemberian hibah dari masyarakat kepada pemerintah daerah.

 “Saya ucapkan terima kasih. Pak Joko adalah putra daerah yang bercita-cita membangun desa. Alhamdulillah terealisasi. Ini peran serta bersama untuk membangun Grobogan tercinta. Kalau saja ada lima orang seperti Pak Joko, pasti luar biasa,” kata Sri, Minggu (1/5/2022). Sri menyebu,kan Pemkab Grobogan sudah berupaya untuk menuntaskan pembangunan jalan. Pada periode Sri awal menjabat Bupati Grobogan tahun 2016, baru 46,50 persen jalan kabupaten yang diperbaiki. Kemudian, tahun 2017-2019 dicanangkan sebagai tahun infrastruktur. Tahun 2017, jumlah jalan yang sudah diperbaiki naik menjadi 52,94 persen, tahun 2018 naik menjadi 72,11 persen, dan tahun 2019 naik 76,27 persen. Sementara tahun 2020 dan 2021 tercapai 80 persen karena refocusing anggaran untuk Covid-19. Pada 2022, Pemkab Grobogan menargetkan minimal tercapai 86 persen. “Periode awal saya pinjam Rp 200 miliar dan periode kedua pinjam Rp 115 miliar ke Bank Jateng untuk infrastruktur jalan. Saya minta doanya untuk membangun Grobogan semaksimal mungkin,” ungkap Sri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Grobogan Een Indarto membenarkan bahwa jalan yang dibeton oleh Joko Suranto berstatus jalan kabupaten. “Jadi peningkatan status jalan, karena sebelumnya jalan desa yang dianggap urgen. Sebenarnya sudah dianggarkan di anggaran perubahan ini. Ini bukannya tidak mampu atau tidak peduli karena peran serta masyarakat untuk pembangunan sah-sah saja. Kami pun berterima kasih kepada Pak Joko,” jelas Een.

 Een menjelaskan, sesuai peraturan, jalan kabupaten sepanjang 1,8 km yang dibeton dengan lebar 4,5 meter oleh Joko akan diserahterimakan dalam bentuk hibah ke Pemkab Grobogan dan dicatat sebagai aset daerah. Sebelumnya diberitakan, Joko Suranto (53), pengusaha properti yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, mengeluarkan uang Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kabar mengenai aksi Joko itu kemudian viral di media sosial dan menuai respons positif dari masyarakat.(001)***