BEBERAPA tahun lalu, nama Iwan Kaur sudah tidak asing lagi di dunia per-preman-an, khususnya di Provinsi Bengkulu. Badan tinggi besar dan tegap serta kepala plontos, juga badannya bertatto. Dia biasa mangkal di Terminal Bis Panorama Bengkulu maupun di café café dunia hitam Bengkulu.
“Preman di Bengkulu pasti mengenal saya. Karena anak buah saya berada di hampir tiap kota yang ada di Provinsi Bengkulu,”ungkapnya.
Bahkan, nama Iwan Kaur tak hanya dikenal di Bengkulu saja, karena dia pernah melanglang buana di wilayah Jakarta dan sejumlah kota di Pulau Jawa. “Dulu, saya selalu ingin menjajal kemampuan preman preman yang ada di setiap kota yang disinggahi. Itu sebabnya, banyak preman yang di Pulau Jawa mengenal nama Iwan Kaur,”ujar pria yang nama aslinya Novid Ridwan Taher ini.
Namun diakui dia, bahwa dunia preman tidak memberikan ketenangan jiwa, karena seolah setiap orang yang ada dihadapan itu “musuh” untuk dilawan, juga dibayangi dosa dosa maupun aparat keamanan yang akan menangkapnya. “Intinya, saya tidak mendapatkan ketenangan hidup atau ketenangan jiwa. Selalu resah gelisah meskipun tiap hari bergelimang uang,”jelasnya.
Allah SWT memberikan hidayah. Iwan Kaur menyadari bahwa dunia preman tidak memberikan ketenangan hidup dan jiwanya. Iwan Kaur pun akhirnya meninggalkan dunia preman yang membesarkan namanya selama ini. Dia belajar agama secara khusyuk
Dia mengaku terinspirasi dengan surat Ar-Ra’d ayat 11 Allah SWT berfirman: Lahuu mu’aqqibaatum mim baini yadaihi wa min khalfihii yahfadhuunahuu min amrillaah, innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim, wa idzaa araadallaahu biqaumin suu an fa laa maradda lah, wa maa lahum min duunihii miw waal. Artinya”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11).
Surat Ar-Ra’d ayat 11 sering dipotong oleh sebagian kalangan dengan hanya mengambil bagian ayat berikut: Innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim. Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Ayat ini sering digunakan sebagai ayat motivasi bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik kecuali dengan usaha dan jerih payahnya sendiri. “Mengapa Allah SWT tidak akan merubah keadaan seseorang sehingga ia berusaha mengubahnya sendiri? Karena, Allah ingin melihat kesungguhan manusia tersebut untuk mengubah nasibnya. Jika dia saja tidak mau, bagaimana Allah mau membantunya” jelasnya.
Preman Bengkulu ini pun mendapat hidayah, pension jadi preman, belajar agama Islam ke sejumlah pondok pesantren termasuk belajar ilmu al hikmah untuk pengobatan, juga padepokan maupun majelis dzikir untuk lebih mendalaminya. “Alhamdulillah, selain belajar agama, saya juga menguasai ilmu al hikmah untuk menolong sesama yang menderita penyakit medis dan non medis.”katanya
Setelah menekuni dunia pengobatan alternastif yang diberi nama Terapi Air Cahaya ini, namanya pun berganti menjadi Master Dang Iwan, dikenal sebagai mantan preman yang berhasil mengobati ribuan pasien yang menderita penyakit medis dan non medis. Ribuan pasien dari berbagai daerah itu, mulai masyarakat kalangan bawah hingga pejabat dan pengusaha.
Master Dang Iwan gunakan air sebagai media untuk mengobati pasiennya. Air tersebut ditangan Master Dang Iwan bisa memiliki kekuatan yang luar biasa, dimana air yang telah diberi doa (energi illahi) atau bioenergi (energi insani) bisa menyembuhkan berbagai penyakit medis dan non medis. Beberapa jenis penyakit yang ditangani Master Dang Iwan melalui Terapi Air Cahaya ini antara lain Diabetes.Kanker.Stroke.Saraf Terjepit.Asma, Kolesterol,Hipertensi/ Darah Tinggi. Narkoba.Melangsingkan Badan.Polip/Sinusitis.Vertigo.Masalah Kejiwaan. Belum Punya Keturunan.Soul Balancing.Black Magic.Stres/Depresi.Spritual Adjusment.Emotional Spritual Balancing dan lain sebagainya
“Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT Yang Maha Penyembuh, sampai saat ini telah ribuan pasien dengan berbagai penyakit medis dan non medis, kini telah sembuh total.”
Untuk memperkuat legalitasnya dalam mengobati pasien yang dating dari berbagai daerah dari pelosok Indonensia maupun luar negeri, Master Dang Iwan pun gunakan lembaga berbadan hokum dari Kemenhum & HAM melalui “YAYASAN PENGOBATAN TERAPI AIR CAHAYA BENGKULU” sekaligus sebagai tempat praktek pengobatan ini beralamat di Panorama, Jalan Danau RT 03 RW 01, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. HP/WA : +62 852-7322-5973. (REDI MULYADI)***