Ciamis, – LINTAS PENA. Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menghadiri acara peresmian pengalihan sungai (River Diversion) Bendungan Leuwi Keris bertempat di Desa Handapherang Kecamatan Cijengjing, Ciamis, Jum’at (12/11/2021). Acara pengalihan sungai Bendungan Leuwi Keris tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Turut Hadir dalam acara tersebut perwakilan Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Wakil Bupati Ciamis, Bupati Tasik, Walikota Banjar, Walikota Tasikmalaya, Kepala BBWS, Direktur Penyedia Jasa, serta para Unsur Forkopimda.
Dalam sambutannya, Wabup Ciamis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR atas telah di bangunnya bendungan leuwi keris.
Wabup Yana mengatakan dengan dilakukanya pengalihan River Diversion aliran sungai citanduy ini diharapkan pekerjaan kontruksi utama bendungan dapat selesai sesuai dengan target yang direncanakan.
“Insya Allah rencananya tahun 2023 Bendungan Leuwi Keris sudah dapat diresmikan dan dimanfaatkan airnya oleh masyarakat Kabupaten Ciamis khususnya dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya serta masyarakat kota Banjar, ” Ucap Wabup.
Wabup menuturkan bahwa Kabupaten Ciamis khususnya Kecamatan Lakbok dan Purwadadi merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jawa Barat dan juga nasional.
“Bendungan leuwi keris ini diharapkan dapat menyuplai air irigasi khususnya daerah irigasi Lakbok Utara dengan luas areal 6.600 hektar dan daerah irigasi Lakbok Selatan dengan luas areal 4.600 hektar, ” Katanya.
Sehingga dengan adanya bendungan Leuwi Keris ini diharapkan dapat menyuplai air irigasi di kedua Kecamatan tersebut dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.
“Dengan begitu tentu dapat membantu masyarakat petani di daerah tersebut dalam meningkatkan intensitas tanam padinya, jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali bertanam dalam satu tahun, ” Imbuhnya.
Selain itu, diterangkan Wabup manfaat lain yang didapat yaitu tersedianya air baku ketika musim kemarau, menjadi destinasi pariwisata, sebagai sumber daya listrik bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta bisa menjadi kawasan konservasi air tanah dan perikanan.
Sementara itu, Perwakilan Direktur Jendral Sumber Daya Air, Eko Winar Irianto mengatakan pembangunan Leuwi Keris termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 109 tahun 2020.
“Bendungan leuwi keris ini dibangun sejak bulan Nopember 2016 dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2023,” Ungkapnya.
Beliau menjelaskan bendungan Lewi Keris ini nantinya akan memiliki penampungan 81 juta meter kubik dengan luas area genangan 242 Hektar serta memiliki 2 buah terowongan pengelak dengan panjang masing-maaing terowongan 1 kilometer.
“Pengelakan sungai ini merupakan salah satu kunci kelancaran dalam suksesnya suatu tahapan dalam pembangunan bendungan, dengan telah diialihkanya aliran sungai citanduy ini ke dua terowongan maka pengerjaan tubuh bendungan sudah bisa dimulai, ” tandasnya. (SUNAR/DISKOMINFO)***