Ciamis, LINTAS PENA–— Wakil Ketua DPR RI Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.A.P. (Fraksi PKB) menghadiri acara tabligh Akbar dalam rangka haul ke-28 KH. Mohammad Sirodj (Babah) dan milad ke-90 pondok pesantren Al-Qur’an Cijantung Kabupaten Ciamis, Sabtu (25/1/2025).
Acara dihadiri juga anggota DPR RI fraksi PKB Dapil Jabar X Hj. Rina sa’adah, PJ Bupati Ciamis Budi Waluya,SE,MM, Bupati Ciamis terpilih H. Herdiat Sunarya, Kapolres Ciamis, dan tamu lainnya serta terbuka untuk umum.Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A hadir sebagai penceramah pada haul dan milad tersebut.
Dalam sambutanya, H. Cucun menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang belum sempat hadir ke Ponpes Al Qur’an Ciamis. Ditegaskannya bahwa Muhaimin telah berkeinginan untuk silaturahmi.
“Nanti kapasitas beliau (H. Abdul Muhaimin Iskandar) sebagai Menteri Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat, kita hadirkan di Ciamis ini,” Ujar H. Cucun.
Kemudian Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad mengutarakan, Negara menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada para pendiri pondok pesantren Al Qur’an Cijantung Ciamis. Kehadiran beliau merupakan satu wujud nyata membatu tugas Negara, sebab mencerdaskan kehidupan bangsa itu adalah bagian daripada tugas dan fungsi Negara. Tetapi para Kiayi sebelum Indonesia merdeka dengan modal sendiri tanpa sentuhan negara telah mampu melaksanakan tugas dan fungsi negara ini sesuai UUD 45 bahwa Negara bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa, sudah diambil dari dulu oleh para Kiayi para pendiri pondok pesantren.
Ditegaskan H. Cucun, bahwa para Kiayi dahulu tidak pernah merasa lelah dalam mengambdikan diri kepada agama, Bangsa dan Negara.
“Hingga kini tidak terasa bahwa kita telah mengalami 3 dekada, dari mulai masa manual semua hal diketik dan ditulis. Lalu masuk ke masa automatik, sekali pijit tekan semua bisa jalan dan sekarang ini sudah masuk ke era digital, tanpa sentuhan pun sekarang sudah bisa mengunakan apapun kehidupan masyarakat sudah ditarik dan di dorong mau tidak mau masuk kepada era digital. Begitupun pondok pesantren tidak ketinggalan, selalu mengimbangi menyesuaikan dengan perkembangan jaman,” Urai Wakil Ketua DPR RI H. Cucun.
H. Cucun mengapresiasi atas keinginan Pontren Al quran Cijantung pembentukan lembaga ekonomi pesantren.
“Bersama Buya (KH. Said Aqil) sebagai inisiator dan saya adalah aktor daripada Undang – undang 18 tahun 2019. Besok akan paripurna dan saya dipanggil oleh Buya agar merubah dulu undang – undang padahal sudah pembahasan tingkat 1. Kalau tidak dirubah dulu saya akan demo sendiri ke Senayan (kata Buya). Bagaimana Buya menghargai eksistensi para Kiayi supaya posisinya ada di atas negara. Saya sendiri punya kelemahan dan khilaf saat itu memposisikan para Kiayi dibawah negara, jadi undang – undang itu harus dirubah memposisikan para Kiayi harus di atas negara,” Kata H. Cucun.
Diterangkannya dalam undang – undang tersebut terdapat 3 fungsi utama untuk perkembangan pesantren yaitu fungsi pendidikan, fungsi pemberdayaan sosial dan fungsi dakwah.
Pesantren bukan hanya mendidik mengajar anak santrinya, akan tetapi harus bermanfaat dan mampu menumbuhkembangkan kesejahteraan dan kemakmuran di tengah – tengah rakyatnya. Menurutnya padahal hal ini merupakan tugas negara akan tetapi Pesantren harus selalu peduli karena pesantren itu bukan hanya pengajaran ibadah spiritual keagamaan saja melainkan ada ibadah kepedulian sosial.
“Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya, kepada pemerintah Kabupaten Ciamis pada Forkopimda yang selalu kerjasama dengan pondok pesantren untuk ikut berperan penting dan kini Pesantren didorong untuk fungsi pemberdayaan sosial. Sangat besar jasa Pesantren terutama Pondok Pesantren Cijantung Ciamis,” Ungkap H. Cucun.
Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal mengajaka para santri untuk berperan penting di era digitalisasi baik untuk pembangunan Indonesia hari ini dan kedepan. Pasca reformasi Indonesia mulai menata menjadi negeri yang terbuka. Akan tetapi menurutnya sudut era keterbukaan tersebut tidak ada sedikitpun yang tidak terpublikasi diketahui oleh publik dan hal negatifnya dari era keterbukaan ini harus menjadi filter yang mana tidak memuat sebuah keresahan dan penghasutan kepada publik (bukan informasi hoax) untuk itu para santri di pondok pesantren dapat memanfaatkan tekhnologi digital menjadi mudah dalam menyerap ilmu kepada hal yang positif dan produktif.
“Hal lain terkait peluang dan posisi santri dalam perubahan distruktif global yang digerakan oleh kemajuan sain dan tekhnologi.
H. Cucun juga menyoroti bagaimana pemanfaatan tekhnologi era digital pelayan ojek online, bahwa pemiliknya bukan si pengendara melainkan menguasai jasa layanan transportasi para pemilik kendaraan.
“Saya menunggu kiprah dari para santri bukan hanya menghasilkan hafalan mengaji, melainkan dapat pula berperan menghasilkan menumbuhkembangkan munculnya ahli – ahli sain tekhnologi, ahli – ahli ekonomi dari pondok pesantren Cijantung Ciamis ini,” Tandasnya.
Santri juga harus dituntun agar dapat mengembangkan dakwah melalui pemanfaatan tekhnologi. Menurutnya para santri juga dapat membuat film – film pendek yang edukatif. Sebagaimana yang dilakukan oleh Wali songo jama dulu, bagaimana mendesain dakwah itu agar digemari oleh publik disesuaikan pada masanya.
“Kita akan format ulang untuk pemberdayaan ekonomi pesantren saat ini dan kedepan, sepertihalnya para pendiri pontren Cijantung Ciamis telah membuktikan tidak ketergantungan melainkan sudah menunjukan tangan di atas negara bukan dibawah negara,” Kata H. Cucun.
KH. Said Aqil dalam ceramahnya mengajak kepada umat muslim untuk wajib kaya, hal itu sudah terkandung dalam kitab suci Alquran.
“Al-quran mendorong manusia untuk bersih diri dan kaya harta yang memiliki kepedulian memakmurkan sesama. Himmah Rasulullah SAW harus menjadi suri tauladan agar kita umatnya bertekad teguh pada tujuan untuk mencapai hasil kekayaan yang berkah bagi agama, Negara dan Bangsanya,” Ajak KH. Said Aqil.
Said Aqil mengetuk semua hadirin yang hadir dalam haul dan milad, untuk tetap menjaga persatuan dalam berbangsa Indonesia. Dirinya siap terdepan untuk memperkokoh persatuan kebangsaan dan melawan segala rongrongan yang akan mengancam pecah belah Bangsa Indonesia.(EKY AS)
Komentar