SEMARANG—Wapres Gibran Rakabuming diketahui sangat menaruh perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing, khususnya untuk menyambut visi besar Indonesia Emas 2045. Terkait hal ini, ia pun mendorong agar sekolah-sekolah memberikan pembelajaran teknologi sejak dini, khususnya tentang coding, programming, dan digital marketing.
Untuk itu, saat meninjau percobaan makan bergizi gratis di SMK Negeri 7 Semarang (STM Pembangunan), Wapres juga menyempatkan diri mengunjungi laboratorium Pneumatik. Di sini, ia mengapresiasi salah satu karya siswa berupa pemrograman mesin rakitan Modular Production System (MPS).
Kepada Wapres, salah satu perakit dan pemrogram mesin tersebut, yakni Fikri Ferdian Saputra, kelas 12 jurusan Teknik Mekatronika, menjelaskan bahwa MPS adalah mesin yang dirancang untuk mensimulasikan proses produksi otomatis dalam industri.
“Jadi MPS itu ada banyak jenisnya, ada MPS Separating, Sorting, Handling, dan Distributing. Jadi Bapak Wapres tadi menanyakan tentang MPS tersebut fungsinya apa saja,” ungkap Fikri yang pernah meraih juara 2 Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional 2024 di Lampung.
Fikri menyebutkan bahwa MPS Separating berfungsi untuk memisahkan produk berdasarkan kriteria tertentu, seperti ukuran benda kerja. MPS Sorting digunakan untuk memilah bahan benda kerja, sedangkan MPS Handling berfungsi untuk memindahkan poduk dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis. Sementara itu, MPS Distributing digunakan untuk mendistribusikan produk ke berbagai jalur produksi yang telah ditentukan.
“MPS Separating yaitu fungsinya untuk memilah benda kerja itu mau terbalik, tidak terbalik, dan benda kerja yang memiliki tutup. Sedangkan MPS Sorting itu memilah warna model benda kerja,” terangnya.
Pada kesempatan ini, Wapres kembali menekankan pentingnya pendidikan berbasis teknologi dan inovasi untuk mendukung generasi muda agar siap menghadapi tantangan global ke depan. Ia menyebut bahwa pengembangan perangkat seperti MPS menunjukkan bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional, terutama dalam bidang industri.
Wapres pun menyampaikan rasa bangganya melihat karya-karya siswa yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri masa depan. Menurutnya, ini adalah bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki kemampuan luar biasa jika diberikan peluang dan dukungan yang tepat. (BPMI Setwapres)
Komentar