oleh

Walau Sudah Divaksin, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan di Kab.OKI

OKI Sumsel LINTAS PENA

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan (Sumsel) memulai Program King off Vaksinasi Covid-19 Corona perdana, Pemberian vaksin Sinovac ini ditandai dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara simbolis di RSUD Kayuagung, Senin (18/1/21).

Pada pelaksanaan Vaksinasi sebelumnya dengan melalui screening oleh Petugas Vaksinator pada meja 1 dan 2 untuk tes tensi darah dan kalau ada penyakit yang diderita, jikalau sudah melalui meja 1 dan 2 ternyata tensi darah naik atau ada penyakit yang diderita yang sipatnya permanen Maka untuk menuju meja 3 dan 4 tidak dilaksanakan Vaksinasi lagi Dan kalau sudah melalui melalui meja 1 dan 2 tensi darah antara 140/90 dan juga tampa gejala penyakit untuk menuju meja 3 dan 4 langsung dilaksanakan Vaksinasi.

Namun dalam pelaksanaan Vaksinasi tahap perdana ini Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE yang direncanakan divaksin pertama kali, batal disuntik vaksin Sinovac karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.

“Saya sangat siap (divaksin), dari rumah saya pakai baju lengan pendek, kenapa pakai baju lengan pendek, karena siap divaksin,” kata Iskandar saat di screening oleh petugas vaksinator di meja 2.

Iskandar dinyatakan tidak layak menerima vaksin setelah dilakukan cek tensi darah dan menjawab 13 pertanyaan yang diberikan petugas untuk memenuhi syarat vaksin.

“Tensi darah Bupati 183/108 sementara tegangan darah yang disyaratkan harus dibawah ≥ 140/90 maka kami tidak merekomendasi Bupati untuk di vaksinasi,” ungkap Dr. Rani petugas vaksinator di meja scennering.Iskandar sempat tidak percaya dengan hasil tensi darah oleh petugas dan beberapa kali meminta untuk di tensi ulang.

“Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksin dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin,” ujarnya kepada awak media..

Meski belum layak menerima vaksin Iskandar mengingatkan kepada warga OKI untuk tidak takut disuntik vaksin.“Tidak usah khawatir jangan takut divaksin, Vaksin sudah mendapat uji kelayakan dari BPPOM dan sertifikat Halal dari MUI, Kita juga menyiapkan 185 Vaksinator terlatih untuk melaksanakan tugas di seluruh puskesmas dan rumah sakit,” imbuhnya.

Meski Bupati OKI gagal divaksin, Dandim 0402 OKI, Letkol CZI Zamroni, Kajari OKI Ari Bintang Prakosa Sejati dan Sekretaris Muhamaddyah OKI, Fisli Hartono tetap melakukan vaksinasi.

Dandim 0402 OKI/OI Letkol CZI Zamroni ketika selesai di Vaksinasi menjelaskan pada Awak Media, tidak merasakan efek setelah divaksin, Rasanya biasa saja saya aman dan sehat setelah divaksin.

Terkait kesiapan Anggota Kodim 0402 OKI/OI, Dandim menuturkan, untuk Anggotanya sudah siap divaksin tinggal hasil screeningnya bagaimana hasilnya Karena kita tidak tahu kondisi masing-masing Anggita,  tutur Dandim.

Kembali Dandim menambahkan dan menghimbau, kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin dan setelah divaksinasi bukan berarti kita bebas untuk melakukan aktivitas yang melanggar Protokol kesehatan walau sudah divaksin kita tetap untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yaitu pakai Masker, menjaga jarak, Cuci tangan dan sebagainya.

“Bukan berarti kita sudah divaksin maka kemudian bebas melakukan apa saja tidak memakai masker, kemudian tidak cuci tangan dan tidak menjaga jarak pada melakukan aktivitas, kita tetap menerapkan Protokol Kesehatan tetap dan harus di Jalankan,” tegas dan himbau Dandim. (RAHMAN).