TASIKMALAYA – Pada hari Minggu, 16 Maret 2025 bertempat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya diselenggarakan dilaksanakan Tarawih Bersama, Tabligh Akbar, dan dilanjutkan dengan Tadarus bersama dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., M.BA, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Ketua MUI Kota Tasikmalaya, para alim ulama dan tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, serta jamaah Masjid Agung Tasikmalaya.
Dalam sambutannya Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., M.BA menyampaikan ucapan terima kasih atas seluruh jamaah yang hadir di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, karena itu merupakan bentuk nyata kecintaan kita semua kepada Al-Qur’an dan bukti semangat kebersamaan dalam menghidupkan suasana Ramadhan di Kota Tasikmalaya.
Melalui momentum Peringatan Nuzulul Qur’an ini, Ia berharap Kota Tasikmalaya sebagai kota yang melahirkan generasi Qur’ani, generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam akhlak dan spiritualitasnya. Karena itu Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini tengah memantapkan program unggulan “One Kelurahan One Hafiz”, yaitu menghadirkan minimal satu penghafal Al-Qur’an di setiap kelurahan.
Selain itu Ia juga menghimbau agar seluruh masyarakat untuk selalu siaga terhadap bencana alam seperti banjir dan longsor, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Kota Tasikmalaya akhir-akhir ini. Tidak lupa ia mengajak seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, saluran irigasi, dan drainase, agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir.
Selanjutnya Ia juga menghimbau kepada para orang tua di Kota Tasikmalaya, agar senantiasa memperhatikan dan mengawasi pergaulan putra-putrinya dan memastikan mereka berada dalam lingkungan yang positif, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang merugikan yang dapat merusak masa depan mereka.(ADE BACHTIAR ALIEF/PROKOPIM)***
