oleh

Walikota Banjar Intruksikan Dinsos Pengasuhan Bayi yang Ditelantarkan Orangtuanya Tetap di Banjar

Banjar, LINTAS PENA

Niatan keluarga Ketua RW di Lingkungan Langen, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar untuk mengadopsi bayi yang dibuang orang tuanya mendapat titik cerah. Pasalnya, setelah kedatangan orang nomor satu di Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih beserta rombongan ke kediamannya, Wali kota langsung mengintruksikan Dinsos melayangkan surat ke Provinsi Jabar perihal pengasuhan bayi malang itu di daerah, yakni di Banjar.

Sebelumnya, rencana dibawanya bayi berjenis kelamin perempuan ke panti asuhan di Bandung sebagaimana rekomendasi Dinsos Banjar sebelum proses diadopsi oleh warga mendapat penolakan dari warga sekitar. Bahkan, beredar kabar warga setempat akan ramai-ramai menghadang sekaligus meminta penjelasan kembali aturan pemerintah soal adopsi yang sebelumnya harus dibawa ke panti asuhan.

“Bu Wali kota, saya mohon di sini saja bayinya, tidak usah dibawa ke panti asuhan. Anak saya kan sudah siap mengadopsi bayi ini. Saya ingin sekali bayi ini dan sudah lama anak saya ini belum diberi amanah bayi, sejak pernikahannya beberapa tahun lalu,” kata Tijah, orang tua Ita, kepada Wali kota, Jum’at, 03 November 2017.

Tak hanya memberikan alasan niatan untuk mengadopsinya, Tijah juga meyakinkan Wali kota bahwa anaknya itu siap merawat bayi malang ini sebaik mungkin. Selain jaminan perawatan, ikatan batin antara bayi dengan pengadopsi lebih terjaga sejak awal dibandingkan harus diasuh terlebih dahulu di panti asuhan di Bandung. “Kasihan bayi ini harus sudah menempuh perjalanan jauh ke luar daerah. Bukannya kami melawan aturan, akan tetapi kami sangat sayang sekali bahkan ibu-ibu di sini sangat mendukung permohonan ini,” imbuh Tijah.

Menanggapi permintaan serta tekad keluarga Ketua RW tersebut, Wali kota langsung meresponnya dengan memberikan jaminan agar perawatan serta pengasuhan bisa tetap di daerah, yakni oleh keluarga Ketua RW. “Pak Kadis, tolong tindaklanjuti, Ibu jaminannya sebagai Wali kota! Segera buatkan surat permohonannya ke Provinsi Jabar. Pokoknya ikuti aturan. Meski tetap harus dibawa dulu bayinya ke panti asuhan di Bandung, setidaknya tak terlalu lama di sana dan dapat dikabulkan pengasuhannya di sini,” ucap Wali kota sambil mengendong bayi itu.

Usai kunjungan, Wali kota langsung memimpin do’a yang diikuti warga setempat yang hadir agar bayi tetap sehat serta dikabulkannya bayi itu untuk diadopsi keluarga Ketua RW.(HUMAS/ AJAT SUDRAJAT)***