oleh

Walikota Banjar Membuka BIMTEK Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2019

Banjar, LINTAS PENA

Walikota Banjar membuka secara resmi Kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) tahun 2019, kerja sama Dinas Sosial PPPA Kota Banjar dengan Kementerian Sosial RI bertempat di Aula STIT Muhammadiyah Banjar, Rabu, 16 Oktober 2019.

Acara ini dihadiri oleh Walikota Banjar, Kadinsos PP PA, dan Perwakilan dari Kemensos serta para peserta Bimtek. Kadinsos PP PA, Asep Tatang Iskandar menyampaikan bahwa kemiskinan menyebabkan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar bagi dirinya dan keluarganya, yang mencakup kebutuhan fisik, mental, dan sosial. Hal ini mungkin saja akan berimplikasi pada ketelantaran anggota keluarga dan ketunaan sosial.

Kementerian Sosial RI, menjelaskan bahwa SLRT adalah sistem yang membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin, dan menghubungkan mereka dengan layanan yang dikelola pemerintah dan non-pemerintah. SLRT juga membantu mengindentifikasi  keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan agar ditangani dengan baik. SLRT sebagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan perlu dikembangkan untuk memastikan bahwa masyarakat miskin atau rentan mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial lebih cepat serta menyeluruh. “Terlebih bisa mendukung proses penyusunan perencanaan program dan perumusan kebijakan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan baik di tingkat pusat maupun daerah khususnya Kota Banjar”,  lanjutnya.

Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta tentang kebijakan lembaga dan mekanisme penyelenggaraan SLRT. Kemudian memahami dan mampu menjalankan aplikasi SLRT dengan baik, serta memberikan pemahaman tentang strategi komunikasi dan advokasi SLRT di daerah dan menyusun rencana aksi pelaksanaan SLRT

Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih menegaskan bahwa pemerintah mulai dari pusat hingga daerah secara bertahap senantiasa berupaya untuk mengentaskan persoalan kemiskinan ini. Hal yang patut kita garis bawahi, bahwa sistem pelayanan bagi masyarakat miskin selalu diperbaiki dan ditingkatkan, karena persoalan kemiskinan makin hari makin terasa komplek, dan untuk itu perlu penanganan strategis dan melibatkan seluruh komponen masyarakat”, terangnya.

Beliau berharap melalui bimtek ini, kedepannya dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan, akselerasi pengembangan dan penumbuhan SLRT dan Puskesos sebagai tempat pengaduan layanan dan program perlindungan sosial serta sebagai pusat pelaksanaan pelayanan dan rujukan terpadu baik di kota maupun desa atau kelurahan, serta agar kegiatan ini diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh, materi diterima dengan baik, tanya sekiranya belum paham, jangan malu bertanya dan berdiskusi, sehingga benar-benar menjadi pelaksana penyelenggaraan SLRT yang handal dan profesional.

Kegiatan ini di ikuti oleh puluhan orang peserta yang terdiri dari para pelaksana atau penyelenggara SLRT yang terdiri dari manager, supervisor, fasilitator dan petugas puskesos. rangkaian acara Bimtek diserahkan secara simbolis gadget kepada fasilitator yang di wakili oleh Pendamping Sosial Masyarakat (PSM).******(AJAT SUDRAJAT/ DISKOMINFO)***