Banjar,LINTAS PENA
Rumah semi permanen di Dusun Cilengkong RT 18 RW 09 Desa Neglasari Kecamatan Banjar diterjang longsor sekitar pukul 23.30 Kamis, 4 April 2019. yang mengakibatkan bagian kamar rumah berukuran 4×5 meter hancur. Pemilik rumah Empat (65) mengaku peristiwa itu terjadi saat dirinya tengah tidur di kamar. “Ibu (Empat menyebut dirinya ) reuwas longsor asup ka bumi pas hujan,” ujarnya, dirinya berharap ada bantuan untuk perbaikan rumah.
Kasi Logistik dan Rehab BPBD Kota Banjar Kuslan mengatakan tebing setinggi lima meter longsor saat hujan deras Kamis malam. Material longsor menimpa rumah Empat. “Kita langsung ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat ada rumah terkena longsor,” jelasnya.
Pihaknya sudah mendata berapa jumlah kerugian yang dialami korban. Saat ini dalam pengajuan perbaikan ke Wali kota. “Mudah-mudahan secepatnya dapat bantuan, kita langsung beri bantuan logistik,” ujarnya. Untuk sementara, korban mengungsi di rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah korban.
Berkenaan dengan kejadian tersebut Wali kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih langsung meninjau lokasi bencana tersebut pada Hari Selasa, 09 April 2019, didampingi Kepala BPBD dan Camat Banjar.
Beliau berpesan kepada warga yang tinggal dilokasi rawan bencana agar selalu berhati-hati dan waspada karena cuaca sekarang ini yang tidak menentu, kadang panas kadang turun hujan, hujan bisa menimbulkan banjar dan longsor juga kadang ada angin kencang bisa menimbulkan pohon tumbang bisa menimpa rumah warga, para petani yang lagi disawah juga harus waspada kalau ada petir segera berlindung ketempat yang aman.kalau ada pohon yang sudah tua mohon ditebang aja ganti sama yang baru.
Kepada korban rumah tertimpa longsor Beliau meminta agar selalu bersabar karena bencana datang diluar nalar manusia hanya saja kalau tinggal dilokasi yang rawan bencana agar berhati- hati, kalau bisa pindah dulu kesaudara atau kerabat yang daerahnya aman, kemudian Walikota berpesan agar kita lebih mendekatkan diri pada yang maha kuasa Alloh Swt dengan banyak beribadah, dan berdo’a, serta mengaji supaya kita dihindarkan dari mara bahaya dan bencana.
Walikota juga memberikan bantuan alat alat rumah tangga alakadarnya, makanan ringan dan beras, sementara untuk perbaikan rumah anggarannya harus diajukan dulu ke bagian kesrak butuh proses untuk pencairannya. (AJAT SUDRAJAT/KOMINFO)***