oleh

Wapres K.H. Ma’ruf Amin Imbau Pemilik dan Pihak Otoritas Miliki Sistem Pengamanan QRIS Kotak Amal Masjid

BANJARMASIN– Aksi penipuan dengan modus menempel kode QR atau QRIS palsu, belakangan marak terjadi, salah satunya pada kotak amal masjid. Beberapa masjid yang pernah mengalami kejadian ini diantaranya Masjid Istiqlal dan Masjid Nurul Iman Blok M Square.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberi arahan agar pihak terkait, diantaranya pemilik QRIS, dapat memperkuat sistem kontrol, baik dari penempatan maupun pengamanan QRIS masjid.

“Yang pertama tentu dari yang pemilik Qris, masjid-masjid, Istiqlal atau siapa saja, dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan,” tegas Wapres dalam keterangan persnya kepada awak media usai menghadiri acara Pengukuhan KDEKS Provinsi Kalimantan Selatan dan Peresmian Kalsel Nasional Halal Fair 2023 di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan Jalan Jenderal Sudirman Nomor 4, Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/04/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain pemilik QRIS, dalam skala lebih luas, pihak otoritas yang lebih tinggi juga harus memiliki sistem pengawasan terhadap seluruh QRIS yang ter-registrasi.“Dari pihak yang punya otoritas ini [Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia], supaya diciptakan pengamanan,” imbuh Wapres.

“Kalau seperti sekarang berati kan kurang aman, padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik. Artinya itu inovasi pelayanan lebih mudah, lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata bisa diganti oleh [oknum],” tambahnya.

Dengan demikian, menutup keterangan persnya, sekali lagi Wapres menegaskan bahwa diperlukan sistem kontrol dan pengamanan yang baik terhadap QRIS yang beredar, salah satunya untuk barcode yang mengangkut dana untuk kemaslahatan umat.“Oleh karena itu otoritas harus menciptakan [pengamanan], itu akan membahayakan pemilik Qris itu,” pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan persnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Plt. Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat. (NN/AS, BPMI – Setwapres)