LOMBOK TENGAH– Akhir-akhir ini, childfree (keputusan tidak ingin memiliki anak) menjadi isu hangat yang diperbincangkan masyarakat khususnya di media sosial. Hal tersebut bermula dari pernyataan salah seorang Youtuber Indonesia yang mengklaim bahwa pilihannya untuk childfree merupakan yang terbaik bagi dirinya dan bahkan membuatnya menjadi awet muda.
Saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa salah satu tujuan pernikahan adalah untuk menjaga keberlangsungan umat manusia, sehingga terus berkembang untuk memakmurkan bumi.
“Jadi, pernikahan itu, kan, memang dimaksudkan untuk mengembangbiakan manusia melalui perkawinan, supaya manusia berkembang dan bisa terus mengelola bumi ini sampai ke batas waktu terakhirnya, sampai kiamat,” tegas Wapres saat memberikan Keterangan Pers usai meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Jl. Raya Darek Pengga, Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/02/2023).
Lantas, sambung Wapres, apabila setiap pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak, maka siapa yang nantinya akan melanjutkan generasi masa depan.“Nah, kalau nanti dia tidak punya anak, lantas dunia ini terus siapa yang melanjutkan, jadi nggak ada. Nggak ada yang jadi wartawan [misalnya], karena nggak ada keturunan,” selorohnya.
Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa sengaja childfree tidak dapat dibenarkan. Namun, apabila hanya sekedar program menunda untuk memiliki anak karena alasan tertentu masih diperbolehkan.
“Saya kira keturunan itu bagian daripada fungsi pernikahan, itu penting. Menunda mungkin [boleh], menunda satu tahun, dua tahun, itu tidak ada masalah. Namanya mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak. Apabila menunda dua tahun, kemudian baru punya anak, itu tidak masalah,” terangnya.
Lebih jauh, saat ditanya terkait anggapan bahwa childfree menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting, Wapres menegaskan bahwa hal tersebut keliru. Menurutnya, childfree bukan solusi mengatasi masalah stunting di Indonesia.“Dalam program penanggulangan stunting tidak ada program [childfree],” tandasnya.
Mendampingi Wapres pada konferensi pers kali ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, serta Pengasuh Ponpes Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek Tuan Guru Haji Ma’arif Ma’mun. (KP/SK-BPMI, Setwapres)