Bengkalis LINTAS PENA
Masyarakat Desa Dalur Aman di Pulau Rupat adakan rapat musyawarah cari solusi mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di musim kemaru terkait perbatasan antara wilayah PT Priatama , dan perkebunan masyarakat Desa Dalur Aman pada hari Senin (7- 1- 2019 ) kemarin.
”Kami masyarakat keluhkan pihak perusahaan PT Priatama yang selama ini beroperasi di Desa Aalur Aman tanpa ada toleransi terkait normalisasi tali air juga embung..”ungkap seorang warga
” Proposal yang sudah kita ajukan sudah dua tahun tanpa ada diindahkan, bahkan pihak kita masyarakat desa dalur aman sudah sempat tegak di perusahaan PT Priatama yakni orasai. “sebut Tarmizi, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Adapun tujuan dari proposal tersebut terkait perbatasan antara wilayah perkebunan kelapa sawit milik PT Priatama dan juga masyarakat.
Bahkan, menurut Tarmizi tokoh pemuka masyarakat dalam penyampaiannya kepada awak media di Desa Dalur Aman keluhan tersebut berupa normallisasi tali air juga embung air. Yang menjadi prioritas, selama ini tidak pernah terlealisasi oleh pihak perusahaan tersebut. Kata nya dia juga mengatakan bahwa wilayah tersebut rawan kebakaran seperti nya musim kemarau.
Bahkan menurut Tarmizi pihak Humas PT Priatama Asmadi juga sudah sempat berjanji akan melaksanakan penggalian tali juga embung ungkap nya.Bahkan menurut Tarmizi masyarakat juga sudah sempat ancam akan adakan aksi damai apa bila tidak di tanggapi oleh perusahaan. Tukasnya
Kepala Desa Darul Aman Pramujo Rosid,SH juga membenarkan ” pihak perusahaan PT Priatama juga sudah sempat didatangi masyarakat kita sebelum nya. terkait normalisasi tali air juga embung, embung tersebut guna mengantisipasi hal-hal terkait karlahut antara batsa perusahaan lahan milik masyarakat jelas nya kepada a.
Kepala Desa Dalur Aman juga berharap agar pihak perusahaan PT Priatama segera tanggapi keluhan masyarakat nya, bahkan dia juga akan menyurati ke pihak PT Priatama terkait kepentingan masyarakat pungkasnya. (ALAN JERI FANUS)***
Komentar