oleh

Warga Dusun 5 Lohong Desa Sungai Cingam Keluhkan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Bengkalis,LINTAS PENA

Warga masyarakat Desa Sungai Cingam Dusun 5 Lohong keluhkan terkait jaringan penerangan listrik PLN. Bahkan belum lama ini, warga dusun ini mendatangi Pemdes Sungai Cingam menyampaikan aspirasi berupa keluhannya, karena selama ini warga menggunakan penerangan berupa pelita obor maupun genset atau mesin turbin yang menggunakan bahan bakar bensin/solar yang tentu saja biayanya mahal.

“Warga dusun kami mengharapkan adanya penerangan listrik PLN seperti halnya dusun lain. Kalau malam tidak gelap gulita dan anak anak sekolah bisa belajar dengan baik karena adanya listrik,”ujar Boge (45) warga Dusun 5 Lohong

Selama ini, warga Dusun 5 Lohong selalu berharap kepada pemerintah terutama Pemdes Sungai Cingam untuk memperoleh pnerangan listrik.”Selain menggunakan pelita obor, warga dusun ini memanfaatkan penerangan dari Genset milik Robin yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar yang kini harganya makin mahal, sehingga beban sewa tinggi pula. Apalagi harus menanggung biaya kerusakan mesin genset tersebut.”katanya

Boge berharap, Pemdes Sungai Cingam cepat tanggap terhadap keluhan yang disampaikan warga.”Semoga keluhan warga Dusun 5 Lohon didengar pemerintah termasuk pemerintahan desa,”katanya.

Kepala Desa Sungai Singam Azeman membenarkan, kalau warga masyarakat Dusun 5 Lohong sering keluhan penerangan listrik PLN kepada desa.”Kami juga memahami keinginan warga Dusun 5 Lohong, sehingga setiap kali musrenbang selalu diusulkan kepada pemerintah kecamatan hingga Pemkab Bengkalis, tetapi sampai sekarang belum juga direalisasi.”jelasnya.

Pemdes Sungai Cingam, lanjut Kades Azeman, sudah beberapa kali mengusulkan permohonan penerangan listrik kepada Pemkab Bengkalis melalui dinas terkait. Tetapi entah kenapa tak kunjung direalisasi. “Saya  berharap kepada masyarakat khususnya Dusun 5 Lohong agar tetap bersabar, karena   kita usahakan kembali  dimasukan permohonan tersebut melalui musrembang,mudah mudahan tahun 2019 terealisasitandasnya. (ALAN JERI FANUS)***

Komentar