Labuhanbatu LINTAS PENA
Setelah dilakukan pendalaman di beberapa desa tentang bantuan Covid 19 dari bansos pusat yang sudah menerima bantuan BNPT, kepala dusun bahkan kaur desa masih mendapatkan kupon pngantar bantuan covid 19 ke kantor Pos Indobnesia. Padahal ini tergolong salah satu yang tidak boleh lagi menerimaya
Kejadian hal diatas dibenarkan oleh camat dan beberapa kades setelah LHI kompirmasi “Persoalannya, berapa besar kerugian negara se Indonesia diakibatkannya .Ini sengaja atau kelalain aparatur desa ‘jelas sumber lain
Hal seperti inilah yang ditakutkan Presiden Joko Widodo maka ada keterlambatan ‘semua kasus diatas kini menjadi tanggung jawab instansi terkait. Kronologis di kantor Pos Indionesia ratusan maysarakat harus berjubel antri seharian untuk dapat giliran “Betapa kecewa dan dongkolya kami karena 400 orang dalam satu desa hanya dilayani satu petugas Pos Indonesia “ujar seorang warga kecewa
“Kalau dalam jadwal tidak di ambil maka menunggu jadwal 3 hari berikutya setelah semua desa selesai tidak juga di ambil maka tunggu jadwal pembagian bulan berikutya, ‘doubel 2 bulan,” ujar petugas PT Pos Indonesia
Lantas, bagaimana bagi masyarakat yang berhalangan dalam waktu yang ditentukan dan bagaimana dengan keperluan masyarakat yang harus menunggu jadwal berikutya ‘”Hal diatas sudah dikordinasikan dengan bos bos Labuhan Batu tapi tidak ad perubahan dilapabgan dan macam mana mau memutus mata rantai covid 19”pungkasnya. (PM)***
Komentar