oleh

Yang Terlupakan Dari Sebuah Kompetisi

Oleh : Ulfa Nurhuda (Mahasiswi STAI Miftahul Ulum Tasikmalaya)

DALAM kehidupan sehari-hari kita sering sekali dihadapkan dengan sebuah kompetisi baik itu di dunia kerja maupun di dunia pendidikan, jujur saja saya sendiri termasuk orang yang secara pribadi kurang menyukai yang namanya kompetisi namun hal tersebut tidak bisa dihindari begitu saja sadar tidak sadar kompetisi itu selalu hadir dalam kehidupan kita apapun cara dan bentuknya. kita seperti dipaksa untuk menemukan sebuah perbandingan di dalam kehidupan ini mana yang terbaik, apakah sudah berprogres atau diam ditempat tanpa kemajuan dan perubahan sama sekali.

Yang namanya kompetisi tidak akan jauh dari yang namanya penilaian, penilaian itu sendiri ada yang bersifat mutlak maupun yang  bersifat tidak mutlak apalagi penilaian yang dibuat oleh manusia semua memiliki porsi dan pandangan yang berbeda beda tergantung bidang bahkan pemikiran penilai itu sendiri dan tidak akan pernah ada habisnya, maka dari itu bisa kita simpulkan bahwa sebaik baik penilai hanyalah Tuhan sang pencipta sebagai titik akhir atau solusi dari hati manusia yang sering risih akan tanggapan dan penilaian orang lain jika berkaitan  dengan kehidupan bersosial. Meskipun begitu penilaian dalam sebuah kompetisi tidak bisa kita hiraukan begitu saja karena jika dilihat dari segi pemikiran yang positif kompetisi itu sendiri memiliki banyak manfaat, beberapa diantaranya antara lain : mengetahui sampai mana kemampuan kita dibidang tertentu, mengetahui perubahan/progres yang kita lalui di bidang tertentu, sebagai  ajang atau wadah untuk mengobservasi kemampuan diri, menimbulkan sikap gigih dalam berjuang dan lain sebagainya.

Dalam sebuah kompetisi tentu saja akan ada yang namanya menang dan kalah, seperti halnya dalam permainan olahraga sepakbola pada akhirnya akan ditemukan tim mana yang akan menjadi pemenang dan tim mana yang akan mengalami kekalahan. Menjadi pemenang tentu menyenangkan dan akan merasa puas apalagi kemenangan yang dicapai adalah buah dari proses dan kerja keras yang dilakukan untuk mencapai kemenangan dan saya rasa semua orang sangat mampu untuk jika ditakdirkan untuk merasakan menjadi pemenang semua orang tentu menginginkannya, namun sebaliknya kekalahan adalah sesuatu yang dihindari banyak orang, dihindari atau tidak kekalahan akan tetap terjadi jika sudah digariskan untuk kalah tetapi sebagian orang lupa bahwa ada yang terlupakan dari sebuah kompetisi yaitu bukan dari hal kemenangan melainkan dari bagian kekalahan. Dibalik kekalahan kita menemukan sebuah hikmah dimana kekalahan mengajarkan kita untuk berlapang dada, hati yang lapang dada adalah hati yang mungkin hanya dimiliki oleh manusia-manusia terpilih mereka mungkin kalah dalam sebuah permainan/pertandingan  tetapi  cara berlapang dada dengan mengakui kelebihan oranglain serta tidak menyalahkan oranglain atas kekalahannya adalah sikap terpuji & pemenang dimata Tuhan. (**)

Komentar