oleh

Yanto Oce Serahkan Bantuan Peralatan Sekolah dan Bor Sumur ke Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bojongnangka, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA

Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bojongnangka, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya menerima bantuan meja mengaji , tas sekolah, dan bantuan bor sumur serta mesin air dari Yanto Oce (nama akrab) seorang tokoh pemuda yang sangat peduli dengan santri – santriwati khususnya yang Tahfidz Qur’an

Selain itu Kapolresta Tasikmalaya AKBP. Anom Karibianto, S.IK, juga memberikan bantuan sumbangan Al-Quran kepada para Santri di pondok pesantren tersebut, ada kurang lebih 200 Santri – Santriwati Yatim/Piatu yang Tahfidz Qur’an dari 400 santri di pesantren tersebut. Bantuan-bantuan kepada Santri – Santriwati tersebut adalah bentuk kepedulian sosial Yanto Oce dan Kapolresta Tasikmalaya terhadap penerapan belajar baca Al-Qur’an sejak dini, agar anak – anak penerus bangsa mempunyai dasar agama yang dapat membimbing mereka dalam kehidupan sehari – hari dalam berbangsa dan bernegara.

Yanto Oce, mengatakan bahwa ternyata bantuan yang diberikan olehnya sangat dirasakan manfaat oleh anak-anak yang menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bojongngnangka tersebut yang notabenenya merupakan para santri yang sudah yatim / piatu.

“Bagi kami pengurus dan seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah’ merupakan suatu kebahagiaan dan kemuliaan karena sangat bermanfaat bagi santri-santri (anak yatim, piatu) yang sedang belajar menghafal Al-Qur’an sehingga dapat lebih semangat dan giat dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan memiliki Al-Qur’an sendiri. “ujar KH. Entang Bunyamin Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah.

Yanto Oce, berharap kedepannya program-program kepedulian ini dapat perhatian lebih maksimal lagi dari Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas terkait serta banyak kalangan di masyarakat sehingga dapat mendukung pengembangan Pondok Pesantren di kota tasikmalaya, dalam membina generasi muda yang berkarakter islami untuk masa depan Kota Tasikmalaya dan Indonesia. Selain itu juga, pondok pesantren harus dijaga dan diperhatikan kebersihan fasilitas MCK, air bersih agar membuat santri lebih nyaman , betah, juga dapat menarik calon – calon santri dalam menuntut ilmu agama sehingga kota Tasikmalaya bisa menjadi destinasi kota santri sesuai dengan jargon Kota Tasikmalaya yaitu “Kota Santri”.

“Pada hakikatnya berbagi adalah untuk kebahagiaan dan tentunya kita berharap dapat bermanfaat untuk pengembangan dan pembinaan generasi muda islam di Kota Tasikmalaya ini”, ungkap Yanto Oce. (REDI MULYADI)***

Komentar