oleh

Yuk… Galakan Lagi Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Oleh : Tantan Hadiansah, S.Pd. ( Guru SDN Sukalaksana, Kel. Sukalaksana, Kec. Bungursari)

  1. Kesimpulan Antar Materi Modul 1.1
  2. Apa yang anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum anda mempelajari modul 1.1 ?
  3. Sebelum mempelajari modul 1.1 dalam pembelajaran saya meyakini bahwa pendidikan dikatagorikan hampir sama dengan pembelajaran sehingga pembelajaran  berpusat pada guru bukan pada siswa.
  4. Selama dalam pembelajaran  yang saya lakukan adalah dengan menerangkan materi secara klasikal, dan beranggapan kalau materi tidak dijelaskan siswa tidak paham terhadap materi.
  5. Siswa dikatakan berhasil apabila siswa mampuh mencapai KKM yang telah ditentukan.
  6. Pemberian tugas dalam pembelajaran selalu disamaratakan tanpa melihat latar belakang siswa.
  7. Apa yang berubah dari pemikiran atau prilaku anda setelah mempelajari modul ini ?

Setelah mempelajari modul 1.1 konsep-konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara memberikan  pengaruh yang cukup besar terhadap pola pikir saya tentang pendidikan. Saya selaku pendidik harus bersikap terbuka terhadap perkembangan zaman. Pada dasarnya anak-anak bukanlah kertas kosong yang harus diisi tulisan oleh pendidik, namun anak-anak sudah membawa potensinya masing-masing.

  • Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar kelas anda mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara ?

Setelah mempelajari modul 1.1 ini, saya akan mencoba menerapkan dalam pembelajaran yang mencerminkan filosofis Ki Hajar Dewantara diantaranya:

  1. Harus mengubah mindset saya dalam pembelajaran.
  2. Harus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang dibutuhkan anak-anak.
  3. Pembelajaran harus berpusat pada anak-anak bukan pada guru.
  4. Berusaha memaknai dan mengamalkan semboyan Ki Hajar Dewantara.
  5. Tugas yang menantang atau yang paling menarik bagi saya

Tugas yang menantang diantaranya harus meningkatkan literasi saya,  mempelajari alur LMS, mengerjakan tugas-tugas yang baru saya pelajari sehingga memerlukan waktu yang cukup melelahkan.

Tugas yang menarik bagi saya diantaranya setelah mempelajari modul 1.1. ini saya banyak ilmu baru yang harus dikembangkan dalam potensi saya terutama dalam hal pembelajaran sesuai dengan filosofis Ki Hajar Dewantara, dapat mempelajari canva untuk menyelesaikan tugas- tugas yang berat, bisa berkolaborasi dengan teman sejawat baik di sekolah maupun dengan para calaon guru pengerak.

  • Refleksi Modul 1.1 Filosofis Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Alhamdulillah puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa saya bisa lulus calon guru penggerak angkatan 8, dengan kelulusan tersebut perasaan saya campur aduk  ada perasaan senang dan perasaan tidak senang, perasaan senang saya bisa mengetahui belajar guru penggerak, menambah ilmu pengetahuan, menambah banyak teman, perasaan tidak senangnya apakah saya mampuh dan bisa mengikuti rangkaian kegiatan guru penggerak yang super padat dan menangtang.

  1. Facts ( Peristiwa )

Pada hari rabu tanggal 10 Mei 2023 dilaksanakan pembukaan pendidikan calon guru penggerak angkatan 8 yang dibuka langsung oleh menteri kemendikbudristek Nadiem Anwar Makarim,BA.M.B.A dan Dirjen GTK Prof  Nunuk Suryani,M.Pd. melalui zoom dank anal yutube.

Pada tanggal 13 Mei 2023 bertepatan dengan hari sabtu semua Calon Guru Penggerak Kota Tasikmalaya  dikumpulkan untuk mengikuti Lokakarya Orientasi yang bertempat di SDN Galunggung Kota Tasikmalaya  mulai dari pukul 08.00 s.d 16.00 WIB.

Dengan perasaan gundah gulana yang berkecambuk didalam hati saya memberanikan diri untuk mengikuti rangkaian kegiatan lokakarya orientasi, kegiatan tersebut dijalani dengan enjoy akhirnya saya mendapatkan teman-teman baru yang super hebat, serta menambah pemahaman terhadap proses pendidikan guru penggerak dengan arahan Pengajar Praktik (PP). Dengan selesainya lokakarya orientasi saya mempunyai secerca harapan semoga denagan mengikuti kegiatan pendidikan guru pennggerak saya dapat membenahi diri dalam hal pembelajaran dan mendidik anak sesuai dengan Filosofis Ki Hajar Dewantara.

  • Feelings ( Perasaan)

Perasaan saya selama mengikuti pembelajaran pendidikan calon guru penggrak alhamdulillah bisa belajar dengan fsilitator dan pengajar praktik yang hebat, bisa berkolaborasi dengan teman-teman hebat, dan sangat senang mengikuti pembelajaran guru penggerak dengan materi-materi yang begitu luar biasa. Semoga apa yang diharapkan oleh saya selama mengikuti pendidikan guru penggrak bisa membenahi diri dalam hal pembelajaran yang sesuai dengan filosofis Ki Hajar Dewantara sehingga pembelajaran sangat bermakna bagi anak-anak didik saya dimasa yang akan datang.

Perasaan saya ketika menerapkan aksi nyata dalam pembelajaran  dengan berpedoman pada filosofis Ki Hajar Dewantara ternyata sangat disenangi oleh anak-anak, anak-anak lebih semangat belajarnya, mengeluarkan pendapatnya, berinteraksi dengan teman sejawat,membantu temannya yang sulit belajar sehingga pembelajaran sangat bermakna bagi saya dan anak-anak.

  • Findings ( Pembelajaran )

Setelah mengikuti pendidikan guru penggerak dan mempelajari modul ini saya menemukan hal-hal baru, pemahaman baru yang selamaini belum saya dalami tentang filosofis Ki Hajar Dewantara. Pemahan ini harus saya miliki untuk meningkatkan kualitas saya sebagai pendidik dengan anmunisi filosofis Ki Hajar Dewantara ini yang terapkan dalam pembelajaran dapat melahikan generasi-generasi penerus bangsa yang mempunyai karakter profil pelajar pancasila.

Sebelum mempelajari modul ini, dalam pembelajaran saya meyakini bahwa pendidikan dikatagorikan hampir sama dengan pembelajaran sehingga pembelajaran  berpusat pada guru bukan pada siswa, selam dalam pembelajaran  yang saya lakukan adalah dengan menerangkan materi secara klasikal,dan beranggapan kalau materi tidak dijelaskan siswa tidak paham terhadap materi, siswa dikatakan berhasil apabila siswa mampuh mencapai KKM yang telah ditentukan,pemberian tugas dalam pembelajaran selalu disamarataka tanpa melihat latar belakang siswa.

Setelah mempelajari modul ini, konsep-konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara memberikan  pengaruh yang cukup besar terhadap pola piker saya tentang pendidikan. Saya selaku pendidik harus bersikap terbuka terhadap perkembangan zaman. Pada dasarnya anak-anak bukanlah kertas kosong yang harus diisi tulisan oleh pendidik, namun anak-anak sudah membawa potensinya masing-masing.

  • Future ( Penerapan )

Setelah mempelajari modul ini, saya akan mencoba menerapkan  dalam proses pembelajara yang sesuai dengan kodrat alam dan lingkungan, dimulai dari penerepan senyum,sapa,salam, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna secara bersama-sama,dan menciptakan pembelajaran yang saling menghormati,berkomunikasi dengan baik,berdiskusi dan gotong royong dalam melakukan kegiatan.

Saya selaku pendidik memberikan pemenuhan kebutuhan anak dalam hal belajar, membingbing, melayani, dan mengarahkan keingintahuan anak-anak terhadap ilmu pengetahuan guna mengembangkan kecakapan anak secara lahir dan batin.

  • Pengalaman dan Perasaan selam mempelajari modul 1.1

Setelah mempelajari modul ini yang tadinya dibenak saya timbul perasaan penasaran, bingung dan enjoy. Selama belajar modul ini selama dua pekan saya ikuti alur pembelajaran dengan baik dan teliti kemudian tidak ada yang dimengerti saya menanyakan kepada teman sejawat dan teman kelompok, dengan rasa tidak canggung akhirnya saya bisa berkolaborasi dengan teman-teman guru penggerak yang super hebat sehingga pembelajaran dan tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sehingga perasaan bingung yang tebenak dalam pikiran saya akhirnya terjawab sudah dengan pembelajaran yang super hebat ini dan akhirnya saya selama mengikuti pendidikan guru penggerak akhirnya jadi enjoy berjalan seperti air yang mengalir.

  • Aksi Nyata

Selama pembelajaran dua pekan yang begitu menegangkan, menyenangkan akhirnya saya bisa menyelesaikan aksi nyata modul 1.1, semoga dengan adanya aksi nyata menjadi motivasi saya dalam memperbaiki pembelajaran saya sesuai filosofis Ki Hajar dewantara. Berikut rincian aksi nyata saya :

  1. Latar belakang

Menurut KHD Pengajaran adalah bagian dari pendidikan, pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberikan ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

KHD menjelaskan dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada. Sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya setiap anak sudah membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi guru  yang bisa dilakukan disini adalah menunjukan dan membimbing anak-anak agar muncul sifat-sifat baiknya sehingga menutupi atau mengubur sifat-sifat jeleknya.

Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada anak-anak sesuai dengan zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri. 

  • Ide atau gagasan yang timbul ketika melaksanakan aksi nyata diantaranya menuntun murid untuk melakukan pembiasaan yang baik, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada anak-anak,menanamkan patriotism peserta didik.
  • Perjalanan aksi nyata
  • Konsultasi dengan teman sejawat;
  • Konsultasi dengan Kepala Sekolah;
  • Melaksanakan pembiasaa seperti upacara, senam pagi dan kerja bakti;
  • Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid;
  • Menanamkan sikap patriotism melalui kegiatan upacara hari senin, dan latihan pramuka;
  • Testimoni teman sejawat;
  • Testimoni peserta didik.(****