oleh

Benarkah Pohon Tua Sebagai Tempat Yang Bagus untuk Melakukan Meditasi dan Berdoa ?

Oleh : Raden Andri Anto ( Paranormal Muda Pemalang – Spiritualis Of Metafisika )

TEPAT di tengah jalan melati Kota Malang. Sebuah pohon tua berdiri kokoh dengan usia perkiraan puluhan tahun. Konon setiap malam Jum At Legi ada saja yang datang dengan berbagai sesajen dan dupa untuk ritual. Orang yang tidak paham dikira pohon biasa saja dan tidak ada aura mistiknya. Namun bagi orang yang mengerti, bahwa  pohon ini bisa digunakan sebagai media atau tempat meditasi ke alam lain.

Pohon ini adalah satu satunya pohon besar yang berada di tengah jalur trotoar dan sangat teduh sekali. Apalagi suasana malam hari dan hujan. Aura mistic nya sangat ketal sekali apalagi dipercaya sering mengeluarkan aroma melati dan dan sekitaran selalu nampak adem dan bersih dari sampah atau beberapa tempat duduk dan sajen tersedia.

Sering terlihat orang duduk dan bersemedi serta meditasi kalau hari hari tertentu. Apapun keperluan dan kepentingan hanya mereka dan pohon itu yang tahu.

Pohon ini sangat rapi dan tidak pernah patah termakan usia. Selalu dirawat dan dijaga agar ranting tidak patah dan menggagu penguna jalanan di sekitarnya. Pohon tepat di tengah taman kecil yang berada di tengah jalananan..

Kalau untuk meditasi atau tempat menaruh sesajen itu tradisi dan adat leluhur zaman dahulu selalu meletakan sesajen di beberpa pohon tua yang ada di sekitaran tempat tinggal. Kemungkinan untuk rasa aman makanan dan minuman sesajen agar tidak di rusak atau di ganggu binatang dll.

Pohon tua tua dulu memang ada tempat meja dan tempat duduk untuk meditasi dan tempat sajen agar seorang spiritualis bermeditasi atau bedoa nyaman dan aman daei gangguan binatang atau orang yang tidak suka.

Meletakan sesajen dan bermeditasi spiritualis memang harus ada tempat yang rindang dan sunyi sepi untuk ketenangan berdoa dan bermeditasi. Orang dahulu selalu memakai dan bertempat di bawah pohon besar atau pohon tua tua. Bukan berarti menyembah dan memberi sesajen pada pohon. Hanya mencari ketenangan dan kenyamanan sesajen di taruh di bawah pohon dengan mengunakan meja dan tempat duduk.Semoga generasi kedepan tidak salah arti dan tidak mengartikan hal hal mistik dan keanehan dll.(****

Komentar