oleh

Banyak Koneksi Banyak Rejeki

Oleh : Rudi Mahar Nurjaman, S.Pd. (Guru PJOK SDN 1 Manangga Kota Tasikmalaya)

DI era melinial sekarang ini yang banyak diagungkan adalah kehidupan yang beraroma dan bernuansa kemegahan,uang banyak, kekuasaan, kemewaahan dan kekayaan yang nantinya dapat memicu kepada penyakit riya, sombong dan keserakahan. Hal itu terjadi karena tertutupnya hati kita oleh napsu sehingga kita lupakan arti sebuah teman dan pertemanan, tanpa teman semua itu tidak akan terjadi bahkan akan terasa hampa.

Banyak mengira bahwasannya dengan harta yang begitu melimpah kita bisa jadi orang yang terhebat, tergagah bahkan merasa paling sempurna. Tetapi, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan seorang teman yang baik.

Manusia pada dasarnya merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, hal ini menunjukan bahwa segala sesuatu yang di inginkan tidak terjadi begitu saja ”ceuk sundana mah moal datang ujug-ujug”. Semua itu membutuhkan proses dan di dalam proses tersebut pastilah membutuhkan teman, apalagi teman yang baik yang bisa membawa kita kearah yang lebih baik dari sebelumnya.

Janganlah memandang bahwa rizki hanya berupa harta saja. Kenapa demikian, karena teman yang baik juga merupakan rizki dari Alloh SWT buktinya untuk mencapai kekayaan, kekuasaan, dan kekuatan serta apapun jenisnya  pasti dengan bantuan teman. Untuk itu pilih dan carilah teman dengan baik karena seorang teman yang baik akan menentukan perjalanan hidup kita sampai di kehidupan nanti.

“ Wahai manusia ! sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh ialah orang yang paling betaqwa. Sungguh, Alloh maha mengetahui dan maha teliti “. ( QS. Al Hujurat. 13 ).

“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh  ( berbuat ) yang makruf dan mencegah yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung “. ( QS, al Imran. 104 )