Ditulis oleh : Yuda Wibiksana
Allah adalah zat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
(Kami) berfirman: “Hai api !!,jadilah kesejukan & keselamatan bagi Ibrahim”. (QS.21:69)
Bismillahi…
Salah satu cerita tertua yg diberikan oleh para rabi Yahudi tentang ekskusi Nabi Ibrahim as yang dilemparkan ke dalam kobaran api raksasa, ketika raja Namrud mengumpulkan bala pasukannya untuk bersiap-siap membakar Ibrahim hidup-hidup,maka mulailah mereka mengumpulkan kayu bakar sebanyak-banyaknya dari semua tempat yg dapat mereka jangkau bahkan seluruh penduduk negeri Ur Kasdim pun sangat ingin menyaksikan ekskusi Ibrahim hingga sumpah serapah mereka kepada dewa-dewanya siap membantu membawa lebih banyak kayu bakar untuk membuat perapian yg sangat besar. Dan Raja Namrud juga memerintahkan rakyatnya untuk bekerja sama menggali parit yang sangat dalam & luas sebagai tungku pembakaran, setelah semua selesai kemudian seluruh kayu bakar yang terkumpul di lemparkan kedalam parit hingga menggunung lalu api mulai dinyalakan untuk membakar rumpukan kayu yang sangat banyak. Kayu di tepi mulai terbakar & api terus menjalar dari kayu ke kayu hingga kobaran api menjadi sangat tinggi, sekiranya ada burung yang terbang melintas di atasnya pasti akan jatuh hangus karena saking panasnya api tersebut.
Oh, iya perlu diketahui bahwa api bukanlah unsur alam, namun api adalah sebuah proses redoks eksotermis, yang mana selama pembakaran kayu, elektron ditransfer dari atom C di dalam kayu ke atom O di udara sehingga atom O mengalami reduksi dengan mendapatkan elektron, sedangkan atom C mengalami oksidasi kehilangan elektron. Api membutuhkan 3 unsur di dalam prosesnya yaitu oksigen, bahan bakar (kayu) & panas kurang satu dari unsur² itu maka api tidak akan menyala. Kayu² yg dijadikan bahan bakar perapian dalam peristiwa ekskusi Nabi Ibrahim itu jelas mengandung molekul yg tersusun dari atom C,H,O yg terikat unsur² lain seperti K,Ca dalam jumlah yg sedikit) dengan reaksi 6C₁₀H₁₅O₇ + E ➟ C₅₀H₁₀O + 10CH₂O ketika kayu menjadi cukup panas maka ikatan² molekulnya terputus hingga terjadi pirolisis. Atom² yg terbebas akan membentuk gas panas bercampur dengan atom O₂ di udara CH₂O + O₂ ➟ H₂O + CO₂ + CO + C + N₂ sehingga terpancar cahaya api,saat atom C bergabung dengan O₂ menghasilkan CO₂ & saat atom H₂ terikat dengan O menghasilkan uap air(H₂O) bahkan pada saat kayu masih terbakar. Uap air jenuh inilah yang terus menetes ke tanah ektradimensi sehingga menjadikan kesuburan baginya.
Kisahnya berlanjut..
Ketika api sudah berkobar sangat tinggi, mereka justru menjadi bingung sendiri bagaimana cara memasukkan Nabi Ibrahim kedalam kobaran api itu yang radiasinya sedemikian amat panas terasa dari kejauhan, hingga seorang laki-laki dari kalangan mereka yang bernama “Hazan” menyarankan untuk membuat ketapel besar sebagai alat pelontar Nabi Ibrahim kedalam api.
Ketapel besar itu biasa disebut sebagai terbusyet dengan daya lontar hingga 375 m & beban masa lontar 150 kg, yang banyak di gunakan pada perang² kuno dijaman kerajan jaman dulu hingga abad pertengahan untuk melontarkan batu & mayat yg mati terjangkit virus sporadis. Saat pembuatan ketapel raksasa telah selesai, mereka mengikat tubuh Ibrahim dengan rantai lalu ditempatkan pada ujung pelontar, kala itu Nabi Ibrahim masih sangat muda kira² berusia 16 tahunan.
Ada fenomena yg sangat menarik ketika Nabi Ibrahim muda mulai terpelanting menuju kobaran api yg menjulang tinggi, sesaat Nabi Ibrahim memang merasakan sedikit panas ketika mendekati perapian namun karena laju lontaran itu bisa mencapai 100 kmhˉ¹ maka panasnya menjadi tak begitu terasa, sama persis seperti saat kita menggerakkan jari tangan dengan cepat memotong api lilin dan ini banyak dipergunakan oleh para pesulap dan paranormal dalam keilmuan kebal api.
Api yg sedemikian besar itu tentunya memiliki suhu yg cukup tinggi untuk mengionisasi atom² di udara sehingga menyebabkan atom² saling bertumbukan & melepaskan elektron,maka jadilah gas terionisasi yg bertindak sebagai plasma. Suhu yg tinggi menjadi syarat utama yg harus dicapai sebelum gas normal berubah menjadi plasma setidaknya ~10⁴ °C & partikel² pada suhu setinggi itu bergerak sangat cepat sementara relativitas khusus. Albert Einstein memberi tahu kita bahwa gerakan itu sifatnya relatif terhadap pengamat demikian juga suhu yg di hasilkan dari gerakan tersebut,gerakan menciptakan gesekan & gesekan menghasilkan panas. Dari sini kita memasuki hukum thermodinamika relativisti bahwa sistem akan mentransfer panas yg lewat di dekat pengamat stasioner dengan suhu T₀ sehingga massa sistem pertama akan berkurang sedangkan massa molekul² yg bergetar cepat akan terus meningkat menghasilkan suhu relativistik T = T₀/√(1 – v²/c²) lalu terjadilah paradoks bahwa suhu yg berada di luar sistem akan lebih panas ketimbang di dalam sistem,maka apa yg di kira Namrud itu api yg panas sebenarnya “api yg menyejukkan” bagi Ibrahim. Demikian juga yg terjadi pada blackhole sejauh pengamatan astronomi modern bahwa suhu di dalamnya jauh lebih dingin ketimbang di luar cakrawala pristiwa⑽ dengan kaidah dasar 1/T = ∂S/∂E yg mana entropi akan terus meningkat jika suhu turun,berdasarkan hipotesis Verlinde⑾ bahwa peningkatan entropi akan menciptakan efek gravitasi akibat homogenitas energi pada skala mikro sebagai anomali kuantum bukan sebagai interaksi fundamental sehingga dengan demikian gravitasi entropik mematuhi hukum ke-II termodinamika yang tercipta dari belitan kuantum pembawa potongan² kecil informasi ruang-waktu & di sekitar suhu yg tinggi itulah ruang-waktu akan melengkung bahkan terkoyak untuk menciptakan semacam lubang interdimensi. Jadi pohon² rindang yang tumbuh begitu cepat dari kayu² pembakaran Ibrahim itu berada di luar dimensi pengamatan & waktu yg di jalani Ibrahim di dalam taman ekstradimensi itu jauh lama dari waktu yg di rasakan Raja Namrud di atas menara Babel.
Maka wajarlah ketika Nabi Ibrahim masuk kedalam tungku perapian, ia merasa seakan masuk ke dunia lain dengan pemandangan yg tak terduga dimana kayu² bakar yg berada di dalam perapian itu justru hidup menumbuhkan tunas² segar, ranting hijau membentang menjadi pohon² yg rindang dengan pertumbuhan yg begitu cepat hingga terbentuk semacam taman yg lebat penuh dengan buah²an,ada yg meriwayatkan bahwa ia di temani oleh para malaikat Zill “teduh”. Pohon yang kita pikir berusia puluhan tahun bisa berkembang dengan cepat jika tumbuh secara ekstradimensi, gejala supranatural ini memang tampak sebagai mukjizat karena mengubah tungku perapian yg besar menjadi taman yg teduh bagi Ibrahim.
Sebelumnya malaikat Jibril telah menawarkan diri untuk memberi bantuan namun Nabi Ibrahim menolaknya, demikian juga para malaikat penjaga awan yang hendak menurunkan hujan pun di tolak. Tawaran² bantuan dari para malaikat itu pun di jawab langsung oleh Allah swt “Fa’in istagotsa bi syai’in minkum fa agitsahu.Wa inlam yada’u ghoiri fa’ana waliyuhu”.
Saat di seret menuju trebuset, Nabi Ibrahim masih tenang sembari melantunkan pujian pada Allah, “Laa ilaha illaa anta subhanaka lakal hamdu walakal mulku laa syarikalaka”. Setelah Nsbi Ibrahim terlontar dari trebuset, ia mengulang² dzikir “Hasbunallahu wani’mal wakil. Allahumma innaka fissama’i wahidun wa ana wahidun abduka”. Kemudian turunlah perintah Allah kepada api, “Qulna : Ya nari !,kuniy bardaw wasalaman ala Ibrahim”. Oleh karena itulah Nabi Ibrahim merupakan bapak Tauhid bagi umat manusia dengan gelar al-Khalil yang ketauhidan sangat tak tergoyahkan dan menjadi Bapaknya para Nabi & Rosul, hingga diabadikan didalam sholat 5 waktu.
Prosesi pembakaran Nabi Ibrahim di dalam tungku perapian terjadi selama 40 hari (ada riwayat lain yg mengatakan 50 hari) sehingga Raja Namrud yang menonton dari atas menara Babel merasa yakin bahwa tubuh Nabi Ibrahim pasti telah hancur tak tersisa bersama abu pembakaran namun ketika api mulai sepenuhnya padam tampak bayangan Nabi Ibrahim keluar dari dalam parit yg penuh abu. Raja Namrud merasa keheranan dengan apa yg dilihatnya itu, ternyata benar Nabi Ibrahim masih hidup tanpa ada bekas terbakar sedikit pun & Nabi Ibrahim memasuki istana Raja Namrud sambil berkata. “Aku belum pernah mengalami hari² yg lebih indah & lebih menyenangkan sebagaimana aku menemukan kehidupan di dalam kobaran api itu, bahkan aku berharap seluruh kehidupanku ada di dalamnya”. Hal yg sama ini juga pernah di alami oleh para pilot F-19 yg terperangkap ke dimensi lain ketika melakukan latihan militer diatas perairan segitiga Bermuda bahwa mereka telah melihat dunia yg sangat indah yg belum pernah mereka lihat sebelumnya sehingga mereka bingung mau kembali ke pangkalan & akhirnya menghilang selamanya. (Pembahasan selanjutnya – Red Yuda Wibiksana)
Jadi sebenarnya fenomena yang di alami Ibrahim itu tidak menyimpang dari sunnatullah, fisika modern menawarkan thermodinamika relativistik bahwa suhu adalah funksi dari kelengkungan ruang-waktu, meski teori ini masih baru & terbilang kontroversial namun cukup logis menjadi dasar pemahaman mukjizat yg di alami Nabi Ibrahim selama didalam tungku pembakaran. Wallahu a’lam….[]
– Jika ia(Ibrahim) meminta bantuan dari kalian,maka bantulah dia.Dan jika ia tidak menyeru siapapun maka Akulah yg akan menjadi wali (penolong)nya
– Tidak ada tuhan selain Engkau,maha suci Engkau segala puji hanya bagi-Mu,segala kerajaan adalah milik-Mu & tidak ada sekutu bagi-Mu.
– Cukup Allah (penolong)ku & Dia sebaik2nya pelindung. Ya Allah,sesungguhnya Engkaulah satu2nya pemilik langit & akulah satu satunya hamba-Mu (HR. Abu Hurairah)
– (Kami) berfirman ” Hai api !!! Jadilah kesejukan & keselamatan bagi ibrahim (QS. 21:69)
Ilmu dan Iman yang benar pasti ada buahnya. Pasti ada manfaatnya yang bisa dipraktekan dialam nyata.
wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq.
(Dan Allah adalah zat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya)
PARANORMAL FUNDAMENTAL
Belajar ilmu Gaib, ilmu Hikmah, Ilmu Batin, Ilmu Metafisika, Spiritualisme, Bawah Sadar, dan berbagai tradisi ilmu esoteris lainnya. Jika tidak hati-hati, akan membuat seseorang terjebak di alam ilusi, delusi, & Sugesti endingnya jadi halusinasi dan Terjebak pada Sihir belenggu alam bawah sadar. Terjebak pada Internal Reality, dunia yang ada di dalam pikirannya sendiri. Dan terlepas dari kenyataan yang ada di dunia nyata,karena cerita atau dogma yang sudah didapatkan semenjak dari kecil, memaksakan meyakini sesuatu yang belum kita ketahui..
CATATAN
Tulisan ini dilengkapi doa Nabi Ibrahim yang dahsyat untuk keilmuan keilmuan yang menggunakan unsur panas – dari khadam amalan dan perlindungan terkuat dengan menggunakan nilai nilai ketauhidan yg tinggi, dimana itu bermanfaat untuk perlindungan dari segala serangan serangan gaib dan gangguan makhluk api (jin)
Tanpa membaca secara teliti anda tak akan menemukan Rahasia Kebal Api dan Doa Dahsyat dari Sang Bapaknya para Nabi dan Rosul.
Allohumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa aalii sayyidina Muhammad Allohumma sholli ‘alaa sayyidina Ibrahim wa ‘alaa aalii sayyidina Ibrahim fil-‘alaa minaa innaka hamiidum-majiid