Oleh : KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C,NSP, C.CL, C.MP ( Advokat PERADI Perjuangan, Budawayan, Penulis, Spiritualis )
BANYAK mitos yang dipercaya bahwa kedatangan Burung Gagak bakal mendatangkan malapetaka bagi pemilik rumah. Bahkan beberapa percaya datangnya burung gagak merupakan pertanda jika sang pemilik rumah bakal meninggal dunia.
Burung gagak dinilai sebagai pertanda kematian dilihat dari perilakunya saat ada burung gagak lain yang mati. Mereka akan menyalak dengan berisik dan melakukan semacam pemakaman bagi rekannya yang meninggal.
Burung gagak juga sering dikaitkan dengan simbol transformasi kehidupan. Jika kamu bermimpi melihat burung gagak terbang, kemungkinan akan segera menghadapi perubahan besar dalam waktu dekat. Perubahan itu bisa jadi mengarah kepada hal yang baik ataupun buruk.
Gagak adalah anggota burung pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku Corvidae. Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, ““Lima jenis hewan yang seluruhnya fasik, boleh dibunuh di tanah suci; burung gagak, burung elang, kalajengking, tikus, dan binatang buas.” (HR. Al Bukhari dan Muslim, tapi dalam riwayat Muslim, kalajengking diganti dengan ular).
Selain itu kebiasaan memangsa hewan lainnya dinobatkan bahwa burung gagak menjadi salah satu burung pemangsa berbahaya. Oleh karena itulah hewan ini dapat membahayakan manusia dan disunahkan untuk membunuhnya.
“Haram bagi orang yang mendapat beban syariat untuk memelihara beberapa binatang, diantaranya: anjing bagi yang tidak membutuhkannya, demikian pula lima binatang pengganggu lainnya, seperti elang, kala, tikus, gagak dan ular.” (Al-Mantsur fi al-Qawaid).
Alasannya karena burung gagak merupakan salah satu hewan yang diharamkan dalam syariat Islam. Burung gagak termasuk binatang buas dan berkuku tajam. Bahkan kita diperintahkan untuk membunuhnya, makanya haram dimakan,” Jawa Ibu. “Selain itu, burung gagak juga pemakan bangkai.
Pada suatu musim kemarau yang cukup panjang para hewan sangat kesulitan untuk mencari air salah satunya adalah seekor burung gagak burung gagak ini selalu dijauhi teman-temannya selain karena warna bulunya yang aneh dan jelek burung gagak ini juga sering diejek sebagai burung yang kurang cerdik.
Gagak tersebut tidak boleh dipelihara dalam Islam. Hal ini sesuai hadis riwayat Imam Syafi’i bahwa gagak tidak boleh dipelihara dan diperbolehkan dibunuh. Hikmah dari tidak memelihara gagak ialah, bukan termasuk hewan yang akan mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan.(****