Oleh : Gus Rizki Alfatih (Majelis Ilmu Hikmah 0858-9086-4303)
ALAM SEMESTA ini adalah sebuah sistem untuk meng-akomodir setiap kehidupan yang ada di dalamnya termasuk manusia.
Ada rangkaian hukum yang berlaku secara universal & kekal di semesta raya ini, yang disebut sebagai 12 Hukum Semesta
Hukum alam semesta ini merupakan hukum dasar yang melandasi segenap peristiwa yang terjadi. Dasar bagi segala peristiwa ini banyak di jelaskan baik dari sudut pandang agama/religion/spiritual dan science/ilmu pengetahuan.
Hukum Ini akan lebih mudah bagi kita untuik memahami cara kerja Semesta (rahasia Ilahi) dan bagaimana cara kita untk meng-akses pada kehidupan yang kita inginkan al:
1. Hukum Kesatuan Ilahi ( Divine Oneness )
Semua hal di dunia ini saling terhubung satu sama lain. Apa yang kita pikirkan, katakan, lakukan dan percaya akan terhubung atau punya efek yang selaras dengan orang lain dan alam semesta di sekitar kita.
2. Hukum Getaran ( Law of Vibration )
Segala yang ada di semesta ini bergerak, bergetar dan melintasi pola melingkar. Prinsip getaran yang sama berlaku untuk pikiran, perasaan, keinginan dan kehendak kita di dimensi eterik. Setiap suara, benda bahkan pemikiran punya frekuensi getarannya sendiri. Semua memiliki keunikan masing-masing.
3. Hukum Tindakan Yang Terilhami ( Inspired Action )
Harus di gunakan agar kita dapat mewujudkan keingina kita di dunia. Kita harus terlibat dalam tindakan yang mendukung pemikiran, mimpi, emosi (perasaan) dan kata-kata kita.
4. Hukum Persesuaian ( Correspondence )
Hukum ini menyatakan bahwa prinsip-prinsip atau hukum-hukum fisika yang menjelaskan energy dunia fisik, cahaya, getaran dan gerak memiliki prinsip-prinsip yang sesuai dalam eterik atau alam semesta.
5. Hukum Sebab & Akibat ( Cause and Effect )
Tidak ada hal yang terjadi karena kebetulan di luar hukum semesta. Setiap aksi (termasuk pemikiran) memiliki reaksi atau konsekuensi. Hukum tabur tuai, kita memetik apa yang kita tanam.
6. Hukum Penggantian ( Compensation )
Hukum semesta adalah hukum sebab dan akibat yang diterapkan pada berkat dan kelimpahan yang di sediakan untuk kita. Efek dari perbuatan baik kita dikembalikan melalui hadiah, uang, warisan, persahabatan, kesehatan, berkat. (Kita biasa mengenalnya dengan tabungan energi di alam semesta)
7. Hukum Tarik Menarik ( Law Of Attraction )
Menunjukkan bagaimana kita menciptakan hal-hal, peristiwa dan orang-orang yang datang ke dalam hidup kita. Pikiran, perasaan, kata-kata dan tindakan kita menghasilkan energi yang pada gilirannya menarik energy serupa. Energi negative menarik energy negative dan energy positive menarik energy positive.
8. Hukum Transmutasi Energi Abadi ( Perpetual Transmutation of Energy )
Semua orang memiliki kekuatan untuk mengubah kondisi kehidupan mereka. Getaran yang lebih tinggi mengkonsumsi dan mengubah yang lebih rendah. Dengan demikian kita masing-masing dapat mengubah energy dalam hidup kita dengan memahami Hukum-Hukum Semesta dan menerapkan prinsip-prinsip sedemikian rupa untuk menghasilkan perubahan yang kita inginkan.
9. Hukum Kenisbian ( Relativity )
Setiap orang akan mendapatkan serangkaian masalah (tes inisiasi/pelajaran) dengan tujuan memperkuat cahaya dalam setiap ujian/pelajaran untuk menjadi tantangan dan tetap terhubung dengan hati kita ketika melanjutkan untuk menyelesaikan masalah. Hukum ini juga mengajarkan kita untuk membandingkan masalah kita dengan masalah orang lain ke dalam perpektif yang tepat. Tidak peduli seberapa buruk kita memandang situasi kita, selalu ada orang yang berada dalam posisi yang lebih buruk. Semuanya relative.
10. Hukum Kutub Berlawanan ( Polarity )
Hukum ini menyebutkan bahwa di dunia ini segala sesuatunya berada diatas sebuah kontinum dengan dua kutub atau ujung yang memiliki frekuensi berlawanan. Bila satu ujung positif maka ujung yang lainnya negative.
Segala sesuatu mempunyai lawan atau pasangan. Bagaikan 2 sisi koin yang berbeda. Sehingga apabila kita ingin merubah suatu pikiran yang tidak kita inginkan, kita tinggal memusatkan perhatian pada ujung yang lain dari pikiran tersebut.
11. Hukum Ritme ( Rhythm )
Semuanya bergetar dan bergerak ke ritme tertentu. Ritme ini membentuk musim, siklus, tahapan perkembangan, dan pola. Setiap siklus mencerminkan keteraturan Tuhan Alam Semesta.
Para guru tahu bagaimana cara mengatasi bagian negatif dari suatu siklus dengan tidak pernah menjadi terlalu bersemangat, atau membiarkan hal-hal negatif menembus kesadaran mereka.
12. Hukum Jenis Kelamin ( Gender )
Hukum gender ter-manifestasi dalam segala hal sebagai maskulin dan feminin.
Hukum inilah yang mengatur apa yang kita kenal sebagai ciptaan.
Hukum gender bermanifestasi dalam dunia reproduksi sebagai seks.
Undang-undang ini menetapkan segala sesuatu di alam adalah laki-laki dan perempuan. Keduanya dituntut harmoni agar kehidupan tetap berjalan…