Oleh: SARINA (Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram)
INDONESIA adalah salah satu negara yang menjadi sumber rempah-rempah yang berkualitas dan harus menjadi rumah yang nyaman bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung. Tetapi masalah yang kita hadapi sekarang adalah masalah terberat yang dimana telah banyak merengkut nyawa seseorang, tidak salah dan tidak bukan itu adalah wabah Corona atau lebih spesifik lagi Covid-19 yang cepat sekali menyebar hingga kepelosok daerah. Penyebaran wabah ini sangat cepat dan tidak dapat di deteksi secara rinci.
Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) mempunyai beberapa kota dan salah satunya adalah Kota Dompu yang dimana terdapat banyak sekali tempat-tempat wisata yang menarik. Dari kemenarikannya tersebut banyak sekali para turis-turis yang datang untuk menikmatinya. Seharusnya itu menjadi tempat yang nyaman untuk dinikmati tetapi karena adanya bencana virus Covid-19 ini semuanya menjadi berkurang. mulai dari masalah ekonomi hingga masalah-masalah lainnya. Masyarakat banyak sekali yang merasa dirugikan akibat wabah ini, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghidupi keluarganya.
Pandemi ini telah merenggut nyawa salah seorang warga yang bertempat tinggal di Kandai 1 yang riwayat seseorang tersebut telah dinyatakan reaktif atau telah positif Corona. Sehingga masyarakat setempat merasa khawatir akan wabah yang menyerang seketika ini.
Selain soal kematian tersebut, di masa Pandemi ini masyarakat melakukan aksi demo disebabkan harga jagung menurun. masyarakat merasa Pemerintah kurang memperhatikan akan harga jagung yang benar-benar tidak masuk akal tersebut sehingga masyarakat tidak segan melakukan aksi demo tersebut. Dari aksi tersebut Bupati langsung turun dalam aksi tersebut dan menjelaskan prosedur yang telah diberikan pemerintah akan soal ekonomi yang melanda. Akhirnya aksi itu menemukan titik terang.
Pemerintah telah menganjurkan untuk tetap jaga jarak dan tetap dirumah saja pada situasi virus ini serta jangan lupa menggunakan masker pada saat diluar ruangan. Pemerintah melakukan anjuran itu untuk mengurangi dan memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut. Mulai dari sini masyarakat benar-benar merasa khawatir akan keadaan yang sulit untuk mereka lakukan, karena masyarakat Dompu rata-rata bekerja sebagai petani dan penjual yang bekerja diluar ruangan. Mereka harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka masing-masing. Kemudian Pemerintah mengeluarkan bantuan berupa sembako untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat agar dapat meringankan beban mereka.
Masih banyak yang tidak tunduk pada aturan Pemerintah tersebut, akan tetapi sekarang Alhamdulillah Kota Dompu telah Normal kembali dan masyarakat telah melakukan aktifitasnya walaupun dengan prosedur yang berbeda jauh dengan yang dulu.
Ayo kita sama-sama menjaga kebersihan serta tetap patuh pada prosedur yang baru agar Kota kita tidak terjangkit lagi dengan virus Corona tersebut. Dan semoga ibu pertiwi kita tetaplah maju. Mari kita sama-sama mendoakan negeri kita tercinta ini.(***)