oleh

Ini Kata Kajari, Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Bengkalis

Bengkalis,LINTAS PENA

Penyidikan dugaan korupsi dana hibah di KONI Bengkalis tahun 2019 sebesar Rp 12 miliar sampai saat ini masih bergulir, Rabu (10/3).Kepastian itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Nanik Kushartanti melalui Kepala Seksi Intelijen Yogi kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (9/3) siang.

“Untuk kasus KONI penyidikannya masih berjalan,” tegas Yogi seperti dikutip ridarnews.com

Terkait pemeriksaan para pengurus Cabor dan pengurus KONI yang sampai saat ini belum dilakukan, Yogi menegaskan, penyidik sudah mengagendakan pemeriksaan.”Kalau pemeriksaan terhadap pengurus KONI dan Cabor tentu penyidik sudah mengagendakan. Tunggu saja,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan ridarnews.com di kejaksaan, sebelumnya belasan pengurus KONI dan Cabor telah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Negeri Bengkalis.

Paling singkat mereka dimintai selama 4 jam, bahkan ada yang sampai 11 jam. Sebelum dimintai keterangan mereka terlebih dahulu disumpah dengan Al-Qur’an atau menurut kepercayaan masing-masing.

Namun dari sekian belas orang yang sudah dimintai keterangan, Saroni Sekretaris Umum KONI harus dimintai keterangan lanjutan, karena baru menjawab beberapa pertanyaan penyidik yang bersangkutan mendadak sakit. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pidsus Juprizal beberapa hari lalu.”Baru beberapa pertanyaan saya sampaikan, Saroni mendadak mengigil kayak orang demam. Ya, terpaksa saya suruh pulang dulu,” kata Juprizal.

Terkait sakit yang dialami Saroni dibenarkan kuasa hukumnya Jhon Hendri ketika dikonfirmasi di depan Lapas Kelas IIA Bengkalis, Rabu siang.

Menurut Jhon, sebelum diperiksa kliennya sudah dalam kondisi kurang sehat dan batuk-batuk. Puncaknya ketika memberikan keterangan kondisinya makin parah dan tidak bisa melanjutkan pemeriksaa.

Setelah disuruh pulang, ungkap Jhon, kliennya langsung berobat ke dokter Purboyo. “Setelah pulang, Saroni langsung berobat ke dokter Purboyo,” kata Jhon Hendri sembari memperlihat surat keterangan sakit dari dokter Purboyo.

Hanya saja di surat keterangan berobat tersebut tidak disebutkan penyakit yang diderita Saroni.”Disini (surat) tidak disebutkan sakit apa,” kata Jhon.

Berikut nama-nama ketua cabang olahraga dan pengurus KONI yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik; Ketua Umum Aeromodelling, Muhammad Fachrorozi, Ketua Umum FPTI, Fivetrio Sulistino, Ketua Umum Wushu, Fauzan, mantan Ketua Umum Golf, Ridwan Yazid, Ketua Umum dan Ketua Harian ISSI, Irwansyah dan Arbi, mantan Bendahara KONI, Hera Tri Wahyuni yang juga Ketua Persani, mantan bendahara KONI, Muhammad Asrul dan bendahara pembantu Bobi, Ketua Umum Muaythai, Ade Janu Harjayanto, mantan Ketua Umum Tarung Derajat, Haji Mustafa, Ketua Umum Porlasi, Indra Gunawan, Ketua Umum dan bendahara PASI, Haji Sanusi dan Sofie, Ketua Umum Bridge Safaruddin, Ketua Umum Pertina Pasla, Auditor internal Dian Wahyuni, Ketua Umum dan bendahara Kempo Marzul, Seretaris Umum KONI, Saroni, dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Anharizal.(ridarnews.com/m.ritonga)***