4 Pesan Sunan Drajat berikut dicantumkan dengan bahasa Jawa di atas sebidang kayu di area makam Beliau, di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan.
1. Wenehono teken marang wong kang wuto (Berilah tongkat kepada orang yang buta): Buta yang dimaksudkan disini bukan buta fisiknya, tapi buta mata hatinya. Berikan kepada mereka petunjuk yang dapat menuntut kepada kebenaran agar mereka tak salah arah. Berikan pencerahan kepada orang yang sedang gelap di mabuk kemaksiatan dan kebodohan, agar mereka mengetahui ilmu dan tujuan penciptanya.
2. Wenehono mangan marang wong lang keluwen (Berilah makan kepada orang yang lapar): Pesan ini dimaksudkan agar kita bisa peduli kepada sesama. Kewajiban zakat dan anjuran bersedekah kepada fakir miskin menunjukan bahwa Islam hadir untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun peradaban. Jika kita diberi nikmat lebih oleh Allah, maka berikanlah sebagian karunia-Nya kepada orang lain.
3. Wenehono Payung Marang Wong Kang Kudanan (Berilah payung kepada orang yang kehujanan) Maksudnya: Berikan keteduhan kepada orang-orang yang membutuhkan keteduhan. Berikan kehangatan pada mereka yang kedinginan. Ini merupakan wujud wajah Islam yang ramah pada sesama. Islam ringan membantu mereka yang membutuhkan bantuan. Tajamkan empati kita untuk peka melihat keadaan sekitar. Ringankan tangan kita untuk membantu kesulitan sesama. Disitulah letak keridhaan Gusti Allah pada setiap yang kita lakukan.
4. Wenehono sandang marang wong kang kawudan (Berilah pakaian kepada orang yang telanjang) Maksudnya: Tutuplah aurat (aib) saudaramu. Jangan Mudah membuka aib saudaramu kepada manusia lainya. Karna membuka aib saudaramu sama saja dengan menelajangi aibmu sendiri di mata manusia maupun di mata Allah.(****