Tasikmalaya, LINTAS PENA
Selama ini, Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN dikenal sangat peduli terhadap nasib kaum buruh , maka tidak berlebihan bila Ketua Umum DPP Lembaga Perjuangan Hak Buruh Indonesia (LPHBI) Ucu Suryana pun menganugerahkan piagam penghargaan kepada mantan Kapolda Jabar ini, berlangsung di Objek Wisata Batu Mahpar pada hari Selasa (17/9/2029). Pada kesempatan itu tampak hadir seluruh pengurus DPP LPHBI,DPC LPHBI Kab.Garut, DPC LPHBI Kab.Tasikmalaya, DPC LPHBI Kab.Cirebon dan DPC LPHBI Kab, Majalengka.
“Karena kepedulian Abah Anton—panggilan akrab Anton Charliyan—terhadap nasib kaum buruh, maka saya sebagai Ketua Umum DPP LPHBI menganugerahkan penghargaan kepada beliau, terlebih beliau juga sebagai Dewan Pembina LPHBI,”jelas Ucu Suryana kepada LINTAS PENA.
Ucu Suryana menjelaskan, bahwa mantan Anton Charliyan telah membuktikan komitmennya untuk membela kaum buruh Indonesia yang selama ini “termarjinalkan” kurang mendapat perhatian. “Apalagi kepedulian Abah Anton sudah sangat terasa terhadap nasib kaum buruh dan beliau mengarahkan saya agar lebih memperhatikan kaum buruh yang ditanganinya,”
Sementara itu, Anton Charliyan mengakui, bahwa kaum buruh mempunyai peran besar dalam pembangunan daerah maupun nasional. Buruh menjadi salah satu kekuatan penting pertumbuhan sektor perekonomian bangsa yang harus diperjuangkan hak dan kesejahteraannya oleh pemerintah.Jumlah buruh di Indonesia itu sangat besar, perannya sangat vital. masih banyak nasib buruh yang memprihatinkan dan perlu perhatian serius dari pemerintah,” ujarnya
Anton Charliyan menambahkan, selain taraf kehidupannya, kualitas sumber daya manusia (SDM) para buruh juga harus ditingkatkan. Dengan demikian, Abah Anton berharap, kualitas buruh di Indonesia juga semakin baik dan mampu bersaing secara global.Anton Charliyan juga menginginkan masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Jawa Barat memiliki pekerjaan yang layak dengan kualitas SDM yang mumpuni melalui berbagai program pemerintah.”Saya berpesan, agar LPHBI tetap konsisten memperjuangkan nasib kaum buruh. Bahkan, menciptakan sekaligus membina kaum buruh yang mampu memenuhi kebutuhan pasar, agar nasibnya tidak termarjinalkan. Jadi, memperjuangkan nasib butuh itu bukan hanya karena sedang mengalami masalah, melainkan juga kualitas SDMnya agar lebih diperhatikan,”pungkasnya.
Sebelum mengakhiri obrolan, mantan Jenderal Polisi yang merakyat ini berterima kasih kepada DPP LPHBI maupun kaum buruh yang telah memberikan “anugerah” penghargaan kepada dirinya. (REDI MULYADI)***
Komentar