Oleh : Wawan Roswana,S.Pd (SDN 3 Cibunigeulis Kota Tasikmalaya)
SECARA bahasa, dalam istilah sehari–hari Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Pramuka yang merupakan kependekan dari Praja Muda Karana, yang berarti warga muda yang mampu berkarya. Didalam buku “Pedoman Kegiatan Kepramukaan”, susunan HT Ahmad Bustomi tertulis “Kepramukaan mengandung pengertian yang sama dengan istilah scouting, padvinderij dan kepanduan.
Kepramukaan merupakan suatu proses dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, dan berguna bagi anak muda dibawah bimbingan serta tanggungjawab orang dewasa, yang dilaksanakan diluar lingkungan keluarga, dengan menggunakan prinsip – prinsip dasar metodik pendidikan pramuka sebagai prinsip yang selalu mendasari segala usaha pendidikan/kegiatan. Pramuka merupakan suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan untuk mendidik, membina dan mengarahkan generasi muda menjadi warga negara yang mampu bekerja, berkarya, melalui kegiatan –kegiatan yang menyenangkan ( rekreatif), tetapi tetap mengedepankan unsur – unsur pendidikan.
Kegiatan Kepramukaan merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler disemua sekolah, baik di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, bahkan sampai ketingkat Perguruan Tinggi,baik negeri maupun swasta, baik sekolah umum maupun kejuruan. Tapi kenyataannya sekarang ini kegiatan ekstra kurikuler pramuka sudah jarang diadakan di sekolah – sekolah karena terkendala dengan situasi keadaan saat ini yang belum memungkinkan untuk mengadakan Kegiatan Ekstrakurikuler secara langsung.
Ditambah lagi dengan pemberitaan di media sosial yang memberitakan tentang hal – hal negatif yang terjadi akibat kegiatan Kepramukaan misalnya ada peserta pramuka yang hanyut terbawa arus ketika kegiatan penyusuran sungai,kegiatan menjelajah yang mengakibatkan peserta jadi kesasar jalan dan lain – lain. Tetatpi tidak bisa dipungkiri dengan adanya Kegiatan ekstrakurikuler pramuka secara langsung sangat membantu anak- anak dalam penerapan disiplin, karena dalam kegiatan Ekstrakurikuler pramuka banyak latihan – latihan yang melibatkan kedisiplinan, misalnya kegiatan PBBAB, Pionering, Perkemahan, dan lain – lain.
Pada dasarnya kegiatan pramuka merupakan suatu sistem pendidikan yang berlangsung di luar sekolah dan rumah tangga. Berdasarkan fakta bahwa kegiatan Pramuka banyak memanfaatkan dan juag relefansinya dengan sitem Pendidikan Nasional, maka keputusan untuk memasukan kegiatan pramuka dalam ekstrakurikuler sekolah merupakan keputusan yang tepat.
Adapun untuk menghindari hal hal negatif yang tidak dinginkan perlu adanya pengawasan yang ketat dan pemilihana kegiatan yang benar – benar aman untuk semua anggota , misalnya: mengadakan latihan /pertemuan secara rutin dengan memilih tempat yang benar-benar aman, pilih kegiatan yang benar – benar mengandung edukasi dan kedisiplinan yang tinggi, harus diingat bahwa setiap kegiatan dalam pramuka ada istilah satuan terpisah dimana anggota laki-laki dengan perempuan dipisahkan. Dengan demikian maka kegiatan dalam pramuka tidak perlu mendatangkan kekhawatiran bagi orang tua, sebab dalam kegiatan tersebut sudah jelas aturan – aturannya, terutama dalam pengawasan anggota beda jenis.
Banyak kemungkinan akan terjadi jika hal – hal negatif yang terjadi dalam kegiatan pramuka dibiarkan terus – menerus tanpa adanya berbaikan . bisa sajah orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan Kepramukaan atau bisa saja sekolah tidak diijinkan untuk mengadakan kegiatan pramuka. Maka dengan adanya perubahan dalam hal kegiatan kepramukaan baik dari segi pembinanya,materi yang diajarkannya, metoda yang digunakannya, penerapan kegiatan yang tidak membahayakan,pemilihan tempat kegiatan yang aman, penyajian materi yang menarik diharapkan kegiatan pramuka menjadi primadona atau kegiatan ekstrakurikuler yang paling di sukai oleh siswa – siswi di sekolah – sekolah.
Banyak keuntungan yang diperoleh siswa dengan mengikuti kegiatan pramuka, baik secara intelektual, keterampilan maupun sikap – sikap positif yang dikembangkan ( diajarkan) dalam kegiatan Kepramukaan. Salah satu aspek penting dalam kegiatan kepramukaan adalah aspek kedisiplinan dalam kepramukaan menjadi sangat menonjol , terutama jika dilihat dalam penerapan disiplin bagi anggota Pramuka yang selalu dimulai dari hal – hal yang kecil, misalnya disiplin dalam mengenakan pakaian seragam, disiplin waktu dan sebagainya.
Secara kongkrit kedisiplinan merupakan salah satu jalan untuk mencapai tujuan dari kegiatan belajar. Mudah-mudahan dengan meningkatnya kedisiplinan siswa dalam belajar makin banyak siswa yang berprestasi, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, taat kepada orang tuanya, taat kepada gurunya, taat kepada agamanya sehingga bisa membawa dirinya selalu ada di jalan yang benar, menjadi contoh di masyarakat , menjadi kebanggaan orang tuanya dan menjadi kebanggaan bagi bangsa dan negara. (****