Bagan Siapiapi-LINTAS PENA
Terkait pemberitaan media online LINTAS PENA pada hari Selasa tanggal 21/11/2017 yang diterangkan Penasehat Hukum Herman, Ketua RT Madi dan keluarga Herman hal itu di bantah oleh keluarga korban bahwa peristiwa pemukulan oleh oknum anggota Polsek Bangko itu tidak benar, makanya berita itu kami minta diralat.
Kemudian tentang penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Bangko inisial M adalah tidak benar, mungkin didapat dari narasumber yang tidak memahami peristiwa yang sebenarnya, dan tidak menyaksikan langsung karena mereka tidak berada di lokasi kejadian. “Pada saat itu tepatnya di Jalan Bkia Bagansiapiapi sekitar jam 13 00 WIB terjadi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Herman alias Miman yang juga bertempat tinggal di jalan yang sama dengan korban.”kata Dody abang korban pada hari Rabu 29/11/2017. .
Pada awalnya , korban bersama suami dan anaknya hendak keluar rumah dengan menaiki sepeda motor, setibanya keluar pagar rumah tiba tiba pelaku Herman keluar dari rumahnya dengan membawa sebilah pisau berlari menghampiri korban dan langsung menusuk bagian belakang korban sebanyak dua kali, “Namun tuhan berkehendak lain ternyata pisau yang ditusuk tadi terbalik.”terangnya.
Mengetahui hal ini terjadi si korban berteriak kepada suaminya untuk lari dengan menambah laju kecepatan sepeda motornya. Ketika mengetahui hal ini terjadi pada istrinya , sang suami kembali menemui pelaku, namun pelaku kembali menyerang. “Saya waktu itu kebetulan pulang.”kata abang korban.
Dengan mengetahui hal ini terjadi Dody langsung berusaha untuk menjumpai tersangka, sebilah pisau yang digunakan tersangka dia dapatkan, berselang waktu datang salah satu anggota Polsek Bangko inisial M dan juga Pak RT Madi juga sedang melintas, kami langsung menanyakan kepada tersangka kenapa hal ini terjadi, tersangka menjawab dengan jawaban nada bahasa daerahnya Herman menyebutkan “Aku asik ditengok tengok.” semua yang lewat menengok aku. Lalu kami meyuruh tersangka untuk pulang mandi,.sesampainya dirumah bukannya mandi malahan tersangka menghilang, . mengetahui pelaku lari, kami bersama sama melakukan pencairan. Setelah pelaku didapatkan kami langsung membawa pulang ,dengan rasa geram hati kami langsung membawa pelaku ke Polsek Bangko untuk diamankan . Selanjutnya saya tidak mengetahuinya lagi . Saat itu tidak ada penganiayaan, karena yang terjadi soalnya maayarakat khalayak masyarakat juga banyak yang melihat kejadian tersebut.
“Jadi kalau ada yang menyebut bahwa ada peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polsek Bangko itu adalah tidak benar adanya.”pungkasnya.(SB)***
Komentar