Rupat , LINTAS PENA
Kepala Dusun Parit Baru Kadiman (75) bersama warga masyarakat Desa Putri Sembilan menanam ubi, pohon anak pisang dan singkong di tengah jalan yang kondisinya rusak. Hal itu dilakukannya karena merasa jenuh dan muak memperbaiki jalan yang rusak, dimana akses jalan tersebut bagaikan kubangan kerbau yang cukup dalam, apalagi sepanjang lebih kurang 600 meter superhancur.
Kadirman mengatakan, ubi , pohon anak pisang dan singkong sengaja dia bersama warga ditanam di tengah jalan yang rusak sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak memperhatikan dan memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.”Penanaman ubi dan singkong ini bentuk protes warga Dusun Parit Baru karena kondisi jalan yang rusak tak juga diperbaiki.”ujarnya
Dia menjelaskan, kondisi jalan rusak parah selama musim penghujan seperti sekarang ini selain mempersulit perjalanan/transportasi, juga seringkali menimbulkan kecelakaan lalulintas, terutama terpeleset jatuh pada kubangan di tengah jalan.” Bukan itu saja anak- anak sekolah juga kasihan sering terjatuh setiap hari sehingga pakaian seragam sekolah nya terlihat sangat kotor. “ungkap kadiman.
Karena itu, lanjut Kadiman, penanaman ubi dan singkong ini ditengah jalan sengaja dilakukan dirinya bersama masyarakat agar pemeritah segera memperbaiki atau membuat anggaran di tahun 2018 ” Warga masyarakat Desa Putri sumbilan jenuh memperbaiki jalan dan muak dengan kondisi jalan seperti kubangan kerbau ini,”pungkas Kadiman.(ALAN JERI FANUS)****
