Rupat, LINTAS PENA
SMA Kurnia Jaya di Desa Pangkalan Nyirih sukses melaksannakan kegiatan Ujian Nasional (UN) tahun 2018 dan juga acara pelepasan siswa kelas XII IPA dan IPS tahun ajaran sma kurnia jaya rupat pkln nyirih sukses melaksanakan ujian nasional serta pelepasan siswa/siswi 2017/2018 , belum lama ini.
Namun dibalik suksesnya menggelar UN dan pelepasan siswanya, Kepala SMA Kurnia Jaya Drs.Ahyar Nur dalam pidatonya mengeluhkan, kondisi sarana prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah yang dipimpinnya selama ini. “Sarana ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) misalnya, selain banyak yang atapnya bolong-bolong dan kalau hujan jadi bocor, juga ruang kelas yang dibutuhkan 20 lokal tetapi yang ada hanya 12 lokal, Padahal, jumlah peserta didik yang sekolah ke sini setiap tahunnya terus meningkat,“ungkapnya.
Ahyar Nur menjelaskan, bahwa pihak sekolah SMA Kurnia Jaya sudah beberapa kali mengajukan proposal pengajuan bantuan sarana pendidikan terutama ruang kelas untuk KBM kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kab. Bengkalis Pemprov Riau dan pemerintah pusat. “Tetapi sampai sekarang tak kunjung teralisasi.Belum membuahkan hasil. Padahal, sekolah kita ini tak kalah berprestasi dengan sekolah lain, misalnya nilai UN dan prestasi terbaik urutan 7 tingkat Prov.Riau mewakili Kab.Bengkalis. Juga prestasi olahraga dan kesenian dari sekolah ini sangat membanggakan,”katanya.
Karena itu, pihak sekolah dan orangtua siswa SMA Kurnia Jaya Rupat berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk segera mengucurkan bantuan sarana pendidikan, terutama ruang kelas.”Sekolah kami juga membutuhkan unit komputer untuk menunjang KBM,”tutur Drs.Ahyar Nur.
Ahyar Nur pun menjelaskan, bahwa lulusan dari SMA Kurnia Jaya Rupat ini ada yang berhasil di UNRI mendapat beasiswa, juga banyak yang menjadi orang sukses seperti angggota DPRD, dosen, dokter, TNI, Polri, Bidan dan lainnya, Bahkan ada yang kuliah di Beijing, Taiwan, Cina dan lainnya.
Kepala SMA Kurnia Jaya pun menuntut janji Kepala Desa Pangkalan Nyirih Hasan Basri,ST yang pernah menjanjikan untuk membantu perehaban atap ruang kelas dan membantu semenisasai halaman sekolah.
Khaidir sebagai penerus penjabat Kepala Desa Pangkalan Nyirih angkat bicara dan menjelaskan tentang janji Hasan Basri,ST.”Ya, tentu akan kita usahakan rehab atapnya, namun upahnya Bapak Ahyar Nur atau pihak sekolah yang menangungnya. Karena terkait bantuan semenisasi halaman dan rehab atap lokal kemaren sudah kita anggarkan di APBDes desa .Namun adanya regulasi yang berubah, maka kita hilangkan dari pada kita bertentangan dengan aturan hukum. Niat mencari pahala, tetapi kalau akhirnya terkendala. Kami akan usahakan memenuhi janji Pak Hasan Basri,ST yang kini sudah tidak menjabat Kades Pangkalan Nyirih,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Khaidir juga berpesan kepada perserta siswa yang lulusan SMA Kurnia Jaya agar jangan lupa kepada jasa guru, karena guru kita berilmu, , hormatilah orang tua dan guru “tuturnya
Sementara itu, Karim mewakili orangtua siswa dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMA Kurnia Jaya beserta staf guru yang telah mendidik putra putrinya hingga lulus “Kami amat berterima kasih kepada sekolah SMA Kurnia Jaya, kepada kepala sekolah juga para majelis guru yang selama ini telah bekerja keras memberikan pendidikan yang terbaik, sehingga anak-anak kami dapat menyelesaikan tugasnya selaku murid.Jika ada kesalahan baik sengaja maupun tidak di sengaja oleh perilaku anak- anak kami yang selama ini bapak ibu guru didik ampun maaf kami pinta,”ungkapnya.
Acara perpisahan kelas 12 SMA Kurnia Jaya diakhiri dengan bersimbolis pelepasan seragam sekolah, oleh Drs. Ahyar Nur terhadap murid dan dimeriahi tarian, dan paduan suara.yang di hadiri dari tim tari yang di bawa oleh anak-anak sekolah minggu Budha serta acara salam-salaman oleh wali murid kepada majelis guru yang menyimbolkan tanda terima kasih wali murid terhadap pihak guru. (ALJF)***